UNIK, PASAR KARETAN BOJA KENDAL JAJAKAN MAKANAN TEMPO DULU

  • 08 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Ada yang unik di desa Segrumung Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Suasana tradisional tergambar di Pasar Karetan, yang berada di hutan karet.

Aktivitas pedagang dan pembeli atau pengunjung akan ramai saat hari Minggu. Iya pasar Karetan di Segrumung Boja ini hanya buka tiap hari Minggu pukul 06.00 hingga pukul 11.00 WIB.

Ada yang unik di desa Segrumung Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Suasana tradisional tergambar di Pasar Karetan, yang berada di hutan karet.

Sebagaimana namanya, pasar ini dikeliling pepohonan karet. Mulai dibuka 5 November 2017 silam. Merupakan inovasi dari Raja Pendapa dan Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Jateng.

Sedangkan yang mengelola tempat ini dipegang oleh para kaum muda mudi, antara lain Agustina, Mbak Mey, Yudi, dan Syafiq.

Keunikan dari pasar ini sangat banyak sehingga membuat pasar tak pernah sepi dari pengunjung kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua.

Bagaimana tidak, pasar yang mengusung tema tempo dulu ini menyarankan setiap pengunjung yang ada untuk menukarkan uangnya terlebih dahulu. Uang rupiah ditukar dengan girik yang dikelola panitia.

Ada tersedia makanan tradisional di Pasar Karetan antara lain gendar pecel, gethuk, tiwul, gemblong dan lain-lain. Tentu saja harganya murah. Ramai pengunjung dari Kendal, Semarang dan sekitarnya.

Satu porsi makanan tradisional di sini sekitar Rp 7.500 sudah mengenyangkan dan tersaji makanan tradisional.

Pasar karetan berada di Desa Segrumung, Meteseh, Boja Kendal. Para pengunjung yang membeli makanan dapat menikmatinya di tengah hutan karet dengan suasana sejuk pedesaan.

Ibu Paimi adalah salah satu penjual gendar pecel yang ada di Pasar Karetan ingin menghidupkan kembali makanan tempo agar jangan terlupakan. Salah satu pengelola bagian keuangan Agustina menjelaskan bahwa Pasar Karetan selalu mengganti tema setiap seminggu sekali.

Selain Agustina, ada pengelola lain yang bernama Mey. Dia katakan, Pasar Karetan diadakan untuk pengunjung yang rindu akan suasana pedesaan dan jajanan pasar tradisional.

Untuk sistem pengembangan pasar, Mey menjelaskan bahwa beliau masih menerapkan bagi hasil dengan para penjual.

Para pengelola berupaya jika nanti pasar ini menjadi semakin ramai, mereka akan mencari sponsor demi berkembangnya pasar karetan.

Fasilitas yang diberikan oleh pengelola kepada para pengunjungpun cukup komplit. Pengunjung dimanjakan dengan transportasi bernama odong-odong yang berbentuk seperti kereta mini dari area parkir motor dan mobil ke area pasar secara gratis.

Ada juga fasilitas pendopo, mushala, toilet, dan tentu saja pemandangan alam indah. Tidak lupa juga berbagai konsep tempat diciptakan untuk pengunjung melakukan selfie bersama keluarga dan teman-temannya.

Fasilitas lain diperuntukkan untuk anak-anak seperti permainan tradisional egrang dan sunda manda. Ada pula beberapa bebek dan sapi yang menandakan ciri khas pedesaan. Pengelola sedang menjalin kerjasama dengan Telkomsel agar menyediakan wife corner di Pasar Karetan. ( Kominfo )

Berita Terkait