UMKM Pernah Jadi Penyelamat Saat Krisis

  • 08 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA, INFO- Usaha Mikro Kecil dan Menengah pernah menjadi penyelamat dan penopang perekonomian Indonesia saat krisis moneter tahun 1998 lalu. Hal tersebut disampaikan Erna Juliana Supangat dari Zamira Griya Cantik asal Cilacap yang juga penggiat pemberdayaan masyarakat, saat acara Focus Group Discusion (FGD) para pelaku UMKM di gedung Andrawina Owabong, Rabu (7/11).

Erna mengatakan, UMKM mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menopang perekonomian Indonesia termasuk pada gejolak krisis moneter 1998. UMKM kala itu mampu bertahan dan mampu menjaga roda ekonomi negara dari ancaman banyaknya pengangguran.

“UMKM pernah menopang perekonomian Indonesia saat krisis dulu. Makanya jangan remehkan betapa hebatnya UMKM,” katanya.

Namun demikian, Erna menekankan perlu adanya dukungan dari pemerintah khususnua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga agar UMKM khususnya di Purbalingga tetap hidup. Komunikasi dan pendampingan berkesinambungan harus dilakukan agar perkembangan UMKM terus terpantau.

“Pemerintah harus melakukan pendampingan terus agar kemajuan UMKM terus terpantau. Pameran-pameran juga harus terus diadakan agar produk UMKM dikenal luas,” imbuhnya.

Selain pemerintah, UMKM juga harus meningkatkan kualitas mereka sendiri dengan berbagai skill yang menunjang. Di samping skill, kualitas produk juga harus ditingkatkan agar terus bisa bersaing di pasaran.

“Jangan cuma pemerintahnya yang mendukung. Tapi pelaku UMKMnya juga harus meningkatkan kualitas diri,” ujar Erna.

Dalam pertemuan tersebut terungkap salah satu pelaku UMKM Purbalingga, Novi Kurnia Setiawati yang sudah memasarkan produknya hingga ke London Inggris dan Arab Saudi. Produk abon dengan bahan dasar pecel, kelapa, kentang dan daging sapi tersebut mampu bersaing di pasar eropa. “Kami ekspor 150 kg ke inggris dan ke Arab Saudi juga 150 kg. Kami juga membutuhkan dukungan stake holder khususnya pada teknologi untuk menunjang produksi,” tuturnya.

Focus Group Discusion tersebut diselenggarakan Bappelitbangda Purbalingga yang mengundang pelaku UMKM Purbalingga. (KP-4)

Berita Terkait