Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
TURUNKAN ANGKA PUTUS SEKOLAH, PEMKAB TEGAL LUNCURKAN “YUH SEKOLAH MANING”
- 13 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

SLAWI – Guna meningkatkan akses layanan pendidikan inklusi dan menurunkan angka putus sekolah, Pemkab Tegal, Kamis (1/2) resmi luncurkan Program Penuntasan Anak Putus Sekolah melalui gerakan “Yuh Sekolah Maning”. Peluncuran program ini bertempat di Balai Kantor Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Tegal Enthus Susmono.
Lewat sambutannya Enthus mengatakan bahwa pendidikan menjadi faktor kunci agar bonus demografi atau bertambahnya penduduk usia produktif pada tahun 2020-2030 mendatang tidak berkembang menjadi bencana demografi.
Oleh sebab itu, melalui APBD 2018 ini Pemkab Tegal telah menyediakan anggaran Rp. 4 Milyar untuk mengembalikan sedikitnya 3.000 anak putus sekolah yang masih dalam kategori usia sekolah dan berasal dari keluarga miskin untuk kembali ke bangku sekolah. “Saya berharap bahwa niat baik ini semata-mata untuk mencerdaskan masyarakat kabupaten Tegal”, katanya.
Enthus juga menyampaikan alasannya mengapa anak putus sekolah harus sekolah lagi, itu karena musuh terbesar bangsa Indonesia ini ada dua yaitu kemelaratan dan kebodohan.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Retno Suprobowati dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah anak putus sekolah di Kabupaten Tegal menurut Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 mencapai 11.940 anak, terdiri dari anak usia 7 sampai 12 tahun sebanyak 2.695 anak dan usia dari 13 sampai 15 tahun sebanyak 9.225 anak.
Retno menyampaikan bahwa dasar dari diluncurkannya gerakan “Yuh Sekolah Maning” adalah Peraturan Bupati Tegal Nomor 7 Tahun 2018 tentang Program Penuntasan Anak Putus Sekolah. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada anak putus sekolah usia 7 sampai dengan 15 tahun agar bisa kembali bersekolah. “Kami punya target untuk menuntaskan angka anak putus sekolah SD, SDLB, MI dan SMP SMPLB, MTS di tahun 2019”, katanya. Retno menambahkan hal tersebut sejalan dengan upaya Pemkab Tegal meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia khususnya di bidang pendidikan, disamping mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s).
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize dari Bank Jateng. Selain itu, Bupati Tegal bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal membagikan sumbangan untuk 10 anak putus sekolah sebagai simbolis diresmikannya gerakan “Yuh Sekolah Maning”. Sebelumnya, acara dibuka dengan pertunjukkan seni tari topeng endel dari SD Maribaya dan SD Kramat 1.