TP PKK Temanggung Siapkan Strategi Berkelanjutan Tangani Stunting

  • 23 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG – Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung menyiapkan strategi berkelanjutan untuk menangani persoalan stunting yang rawan bagi anak di bawah lima tahun (balita). Pemenuhan gizi menjadi fokus untuk pencegahan stunting.

Saat webinar “Respon Pemerintah dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Pasca Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah”, melalui aplikasi Zoom, Selasa (21/9/2020), Wakil Ketua IV Tim Pengerak PKK Kabupaten Temanggung.Sri Hartati Nasuningrat menyampaikan, dari data yang diakumulasikan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada Februari 2020, sebanyak 5.495 dari 24.060 anak di Temanggung mengalami gagal pertumbuhan (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi. Karenanya, perlu upaya dari berbagai pihak untuk mengatasinya.

“Sebenarnya selama ini PKK sudah punya data by name by adress yang diambil dari Puskesmas. Penanganannya juga dari Puskesmas. Kita Tim PKK Kabupaten Temanggung melalui PKK kecamatan dan desa itu ikut menangani melalui gizi makanan di rumah,” jelasnya.

Sri Hartati menjelaskan, penanganan terhadap penderita stunting harus dilakukan secara komprehensif dari Dinas Kesehatan, PKK, dan Pemerintah Desa. Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pencegahan Stunting di Provinsi Jawa Tengah.

Ditambahkan, pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari konsumsi tablet penambah darah bagi remaja untuk mencegah anemia. Asupan gizi juga menjadi hal penting untuk diperhatikan ibu dan anak di masa pertumbuhan. Untuk mendukung hal ini, pemerintah melalui Posyandu menggalakkan program pembagian tablet tambah darah bagi remaja, serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

“Dengan disiapkannya SDM yang unggul, kasus stunting dan angka kematian ibu, bayi dan balita akan terkurangi. Praktik yang kami lakukan adalah pendampingan dan kampanye pentingnya mencegah stunting, termasuk melalui media sosial,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta edukasi terus dilakukan, termasuk melibatkan Tim Penggerak PKK hingga dasa wisma.

“Edukasinya harus kita lakukan. Posyandu mesti kita gerakkan, dasa wisma mesti kita gerakkan. Dalam kondisi pandemi seperti ini, maka edukasinya mesti tetap harus berjalan, melalui grup-grup WA maupun medsos,” tegas Ganjar.

Penulis : Fatma/Ekape, MC.TMG
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait