TMMD, PEKERJAAN BERAT JADI RINGAN

  • 29 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmiko mengaku bangga dengan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Karena pekerjaan yang kelihatannya berat bisa menjadi ringan karena dilaksanakan secara bersama-sama atau gotong royong. Demikian juga dengan hasil yang dipetik juga sangat berkualitas.

Demikian disampaikan wakil gubernur saat membuka TMMD Reguler 100 di Dukuh Kopi, Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Rabu (27/9).

Wabup menilai, lewat TMMD, masyarakat dan TNI juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polri, pemuda desa hingga organisasi kemasyarakatan turun tangan membangun desanya.

Ajang TMMD juga bisa dijadikan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap NKRI dan ideologi Pancasila. Menurutnya, gotong royong menjadi ruh utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila.

Dengan kegiatan yang bersifat kebersamaan, lanjutnya, juga bisa mencegah terorisme dan radikalisme. Gerakan radikalisme yang memaksakan kehendak sendiri dengan cara-cara yang membabi buta akan mendatangkan kemudlaratan. Sedangkan di TMMD, masyarakat secara bersama-sama memperbaiki desanya tidak hanya berupa fisik juga ada pembinaan mental spiritual lewat sarasehan, penyuluhan dan kegiatan sosial lainnya.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub yang disaksikan Danrem 071/Wijayakusuma Suhardi, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, Wakil Bupati Brebes Narjo SH, Kapolres Brebes Sugiarto.

Secara simbolis, Wagup memberikan alat kerja kepada perwakilan TNI dan Linmas.

Dalam kesempatan tersebut, Wagup memberikan bantuan alat tulis dan beasiswa kepada para pelajar yang putus sekolah namun kemudian kembali bersekolah. Juga bantuan sapi kepada kelompok tani, bantuan bola kepada pemuda desa diberbagai pedukuhan serta bantuan lainnya.

Dandim 0713/Brebes Ahmad Hadi Hariono melaporkan, kegiatan TMMD Reguler 100 dilaksanakan selama sebulan. Mereka ada yang melaksanakan pembuatan Talut dan melanjutkan finishing jembatan. Banjarharjo.

Tampak warga Dukuh Kopi dalam pengerjaan sasaran tersebut, terlihat semangat yang luar biasa bekerja dengan penuh semangat mengerjakan pembuatan talud. Talut ini berfungsi agar jalan yang diaspal ataupun yang diperkeras nantinya dapat bertahan lama, sehingga masyarakat Cikuya dan Dukuh Kopi yang melewati jalan TMMD tersbut merasa lebih nyaman dan aman.

Masyarakat membagi tugasnya, ada yang mengangkut batu gunung, ada yang mengaduk semen dan ada yang membuat talut bersama TNI.

Tampak juga kegiatan sunatan masal, pelayanan KB Gratis, pemberian pengobatan gratis, dan juga pembagian air bersih dan bazaar sembako.

Kegiatan TMMD ini, lanjutnya, juga berupa pengaspalan jalan sepanjang 1 Km dan pengerasan jalan (Makadam) kurang lebih 2 Km dengan lebar 3 meter, pembuatan jembatan, pembuatan Talud sepanjang 130 meter dan pembuatan Pos Kamling 3×2 meter.

Dengan anggaran yang hanya sebesar 837 juta, mustahil semua sasaran dapat dicapai dengan maksimal oleh karenanya pemerintah daerah melibatkan TNI Kodim 0713/Brebes dalam pengerjaannya. Mengingat medan jalan yang ekstrim jika pengangkutan material bangunan saja diupahkan tentunya akan menghabiskan lebih banyak lagi anggaran, sehingga TNI bersama warga cikuya harus berperan aktif, sebagai contoh dalam pencarian dan pengumpulan batu gunung untuk Makadam sepanjang 2 Km.

Hadi juga menambahkan bahwa sasaran TMMD ini tidak hanya sasaran fisik saja, juga sasaran Non-Fisik yaitu melalui berbagai macam Penyuluhan-penyluhan dan pelayanan-pelayanan yang bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan maupun keterampilan masyarakat.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengucapkan terima kasih kepada TNI dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif membantu kegiatan TMMD. Karena banyak didapat keuntungan dari kegiatan manunggalnya TNI dengan Rakyat, seperti  jalan menjadi mulus, pembangunan talud, bedah rumah, serta kegiatan kegiatan baik fisik maupun non fisik lainnya. “Banyak dampak positif yang didapat sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian, juga menunjang peningkatan perekonomian di desa,” ucapnya. (wasdiun)

 

Berita Terkait