TMMD Buka Akses Jalan Terpencil di Pekalongan

  • 23 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Setelah menanti sekian lama, akhirnya masyarakat Desa Pungangan, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan bisa menikmati jalan yang layak dilalui. Jalan di wilayah terpencil itu dibangun melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III Tahun Anggaran 2020.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Mukaromah Syakoer mewakili  Plt Bupati Pekalongan, saat menutup kegiatan TMMD, di Desa Pungangan, Rabu (21/10/2020). Dikatakan, melalui kegiatan TMMD selama 30 hari, semua komponen telah sengkuyung dalam pembangunan jalan desa sepanjang 687 meter dengan lebar tiga meter. Selain itu juga pembangunan jembatan dengan panjang enam meter, lebar empat meter.

“Akhirnya penantian masyarakat untuk menikmati jalan yang layak telah terpenuhi dengan kegiatan TMMD ini. Sehingga ke depan dapat membantu aksesibilitas untuk mereka  yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, berkegiatan sosial dan aktivitas lainnya,” ujarnya

Dia berpesan kepada masyarakat Desa Pungangan, agar dapat melestarikan, memelihara hasil dari kegiatan TMMD tersebut agar  tujuan dan sasaran yang diinginkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Di Kabupaten Batang, kegiatan TMMD berhasil menyelesaikan pembangunan akses jalan penghubung antara Desa Jolosekti menuju Desa Kebumen (Kecamatan Tulis). Saat penutupan TMMD di Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (21/10/2020), Wakil Bupati Suyono meminta pembangunan infrastruktur di Desa Jolosekti dapat dilanjutkan, sehingga menjadi jalan yang tak terputus. Akses masyarakat pun menjadi tanpa batas serta akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Menaggapi hal tersebut, Dandim 0736/Batang Letkol Inf Dwison Evianto berencana melanjutkan pembangunan jalan yang sudah jadi sepanjang 959 meter dan lebar tiga meter. Sehingga kemanfaatannya dirasakan masyarakat sekitar.

Kepala Desa Jolosekti, Eko Santoso menanggapi positif atas rencana Kodim 0736/Batang yang akan melanjutkan pembangunan infrastruktur penghubung kedua desa tersebut. Dengan begitu, diharapkan roda perekonomian bergerak cepat, dan masyarakat dapat menikmati akses jalan desa yang semakin baik, termasuk memperlancar kegiatan jual beli hasil pertanian masyarakat.

Sementara di Purworejo, Dandim 0708 Purworejo Inf Lukman Hakim menyerahkan hasil TMMD kepada Pjs Bupati Purworejo Yuni Astuti, di Pendapa Kabupaten, Rabu (21/10/2020), yang menandai ditutupnya TMMD di Desa Sedayu, Kecamatan Loano.

Lukman menjelaskan, di Desa Sedayu, TNI membuka jalur grand prix yang menghubungkan antara Desa sedayu dengan Kabupaten Kulon Progo. Sebelumnya akses ini hanya digunakan dari jalur grand prix Kulon Progo. Sasaran utama dari kegiatan fisik TMMD adalah cor blok sepanjang 1.665 meter. Kemudian, sasaran tambahannya, pembuatan pos ronda, tempat wudhu, dan rehabilitasi RTLH.

Dalam kesempatan itu, Dandim juga menyampaikan penghargaan kepada Sihombing, warga yang rumahnya dibangun melalui program RTLH, namun merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan.

Penulis :didik/humas.dinkominfo kab.pekalongan, Mc Batang Jateng/Heri, Kontributor Purworejo

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait