Tiga Bulan Tak Mampu Turunkan Stunting, Kepala Puskesmas Terancam Dicopot

  • 06 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Kepala Puskesmas di Kabupaten Jepara diminta untuk serius menangani stunting di wilayah masing-masing. Jika dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada penurunan angka stunting di masing-masing wilayah, maka bersiap untuk digantikan dengan yang baru.

Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta penandatanganan komitmen bersama dalam penurunan angka stunting di Jepara, di Grand Mercure Solo Raya, Minggu (4/6/2023).

“Dalam waktu tiga bulan ke depan, jika tidak ada penurunan angka stunting, siap-siap akan saya copot jabatannya,” ungkap Edy.

Penandatanganan komitmen bersama ini diawali dari Pj Bupati Jepara Edy supriyanta, bersama Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofik. Kemudian diikuti para pimpinan perangkat daerah dan kepala Puskesmas di Kabupaten Jepara.

Edy juga meminta, kepada kepala perangkat daerah untuk ikut melakukan intervensi penanganan stunting di Kabupaten Jepara. Bappeda dan Dinas Kesehatan (Dinkes), diminta untuk mengecek anggaran intervensi masalah stunting. Jika memang masih kurang, alokasikan lewat belanja tak terduga (BTT).

“Masih ada 5.385 anak di Jepara tercatat stunting. Mari kita gotong royong memembantu keluarga mereka,” katanya.

Sementara itu, Kapolres dan Dandim 0719/Jepara juga sepakat untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka stunting. Mereka siap menerjunkan Babinsa dan Bhaninkamtibmas, untuk turun ke lapangan membantu bidan desa dan petugas kesehatan melakukan intervensi stunting.

Penulis: Diskominfo Jepara/Dian
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait