Terus Kembangkan Kreativitas dan Inovasi

  • 07 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Walaupun digelar secara virtual, peserta kegiatan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus tetap semangat.

“Biasanya, ospek atau PBAK ini kampus ramai dipenuhi mahasiswa baru. Tapi, ini masa pandemi, semua serba virtual. Saya acungi jempol antusiasme peserta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo saat memberi membuka PBAK di Gedung V Kampus IAIN Kudus, Sabtu (5/9/2020).

Pada kesempatan itu, Hartopo sedikit bercerita tentang masa lalunya yang serba sulit. Dia pernah hidup tak berkecukupan. Namun, dengan semangat yang tinggi tiap jenjang pendidikan dapat dilewati meski kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, Hartopo meminta mahasiswa baru untuk terus memiliki asa yang tinggi. Bahkan, tidak malu jika harus bekerja untuk menutup biaya pendidikan.

“Dulu saya punya kesulitan ekonomi sampai harus sekolah sambil kerja. Tapi, ini tidak membuat saya malu karena untuk masa depan. Maka, kalian mahasiswa baru harus terus semangat. Jangan malu jika memang itu terbaik untuk masa depan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, kepada 3.000 orang mahasiswa baru diharapkan terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya.

“Terus kembangkan kreativitas. Utamanya, di luar kegiatan kampus. Selalu berinovasi untuk menjawab tantangan di masa depan,” terangnya.

Terkait perkuliahan pertama yang akan dilakukan secara tatap muka, Hartopo mengizinkan. Namun, protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin dan kampus harus memiliki mekanisme yang ketat. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19.

“Saya izinkan adanya pembelajaran tatap muka satu kali dengan mekanisme yang diatur kampus. Yang paling penting, baik dosen dan mahasiswa, menggunakan masker dan menjaga jarak saat pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Rektor IAIN Kudus Mundakir menyampaikan, tahun ini mahasiswa baru berjumlah sekitar 3 ribu orang. Jika dijumlahkan dengan total mahasiswa IAIN Kudus mendekati angka 17 ribu orang mahasiswa. Hal tersebut dipandang kampus tak hanya sebagai kebanggaan, namun tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Disampaikan, selama masa pandemi, pihak IAIN telah melaksanakan pembelajaran virtual dengan baik. Bahkan, pelaksanaan webinar internasional bersama narasumber dari luar negeri pun sering dilaksanakan. Pihaknya menyampaikan hal tersebut patut disyukuri karena meski pandemi, IAIN dapat melaksanakan aktivitas untuk mahasiswa.

“Alhamdulillah selama pandemi kami telah banyak mengadakan webinar internasional. Kami berhasil menghubungkan daerah yang pelosok ini dengan narasumber yang berada di Australia, Timur Tengah, dan Eropa. Kami harap ke depan kami dapat selalu membangun IAIN lebih baik lagi,” jelasnya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait