Terobosan Pemkab Pemalang Tingkatkan Pelayanan Bagi Warga

  • 06 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang terus berinovasi untuk meningkatkan layanan bagi warganya. Inovasi pembangunan daerah itu, dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan infrastruktur.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pemalang Junaedi, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan wilayah (Musrenbangwil) Bregasmalang Petanglong (Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Batang dan Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan), Kamis (5/3/2020) di Islamic Centre Kabupaten Brebes.

Junaedi mengatakan, salah satu inovasi yang dilakukan adalah pelaksanaan pemilihan kepala desa secara elektronik atau E-Voting. Hal ini dilaksanakan melalui program Pusat Pemberdayaan Informatika Desa (Puspindes).

Pelaksanaan program ini, tidak lain untuk menyokong Pemalang sebagai kabupaten yang telah menyandang predikat Smart City. Pada tahun 2019, wilayah ini bisa merangsek ke urutan 25 besar.

“Pelaksanaan E-Voting Pilkades dilaksanakan pada 2018 dengan 172 desa, sementara pada tahun 2020 akan ada 28 desa yang melakukan E Voting,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, lanjut Junaedi, pemkab mempunyai program untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi. Program tersebut di sebut dengan MAWAR YITENG (Mak’e Waras Bayine Kentheng) dengan cara TILIK MAE (mengunjungi warga yang hamil).

Disamping itu ada program pemberian ASI Ekslusif melalui JAMILLA ASIEK (Jaga Ibu Hamil Sampai Melahirkan Dan Melaksanakan ASI Eksklusif).

Inovasi unggulan yang lainnya untuk sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya kanker serviks, melalui aplikasi pelayanan IVA Test dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android, SIVA.

Sedangkan untuk pengembangan pendidikan dan mental anak, ada program PAUD HI (Holistik Integratif). Program yang telah diatur melalui Perbup Nomor 64 Tahun 2019 itu, diharapkan dapat memenuhi hak anak secara utuh, non diskriminasi, mengutamakan kepentingan terbaik dan hak-hak mendasar bagi anak.

Kemudian dalam bidang ekonomi, pihaknya bekerjasama dengan PT. KAI untuk lokasi Fedep Mart, Penyerahan sertiflkat hak atas tanah pada pelaku UMKM yang memiliki Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK).

“Sebanyak 500 sertifikat tahun 2019, serta pengembangan 15 Desa Wisata”, ujarnya.

Di bidang sosial budaya, dengan peningkatan ekonomi perdesaan dan pengembangan kawasan perdesaan melalui pengoptimalan peran BUMDes dan BUMDes Bersama. Hal itu untuk memaksimalkan penggunaan dana desa, yang 15 persen di antaranya dapat digunakan untuk penanggulangan kemiskinan, penambahan materi literasi melalui pembuatan Pojok Baca dan Ruang Terbuka Publik.

Di bidang Infrastruktur, ada kegiatan pembangunan, dengan anggaran tahun jamak (multi years) selama tiga tahun. Pembangunan dimulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2020.

“Ada 7 kegiatan diantaranya pembangunan Gedung DPRD, Masjid Agung, Stadion Mochtar, Pasar Randudongkal, Gardu Pandang Gunung Slamet, Pariwisata Moga dan Revitalisasi Pasar Sayur Buah dengan total pagu anggaran 348 miliar rupiah”, pungkas Bupati.

Penulis : Kontributor Pemalang
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait