Terjunkan Mahasiswa Kesehatan Jadi Relawan Tangani Covid-19

  • 14 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Sejumlah perguruan tinggi bidang kesehatan di Kudus menerjunkan mahasiswanya untuk menjadi relawan. Terutama, mahasiswa tingkat akhir atau yang telah memiliki kompetensi sebagai paramedis (perawat dan bidan). Antara lain, Universitas Muhammadiyah Kudus, Stikes Cendekia Utama, Akper Krida Husada, Akbid Muslimat NU, dan Politeknik Kudus.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi kesediaan perguruan tinggi yang ikut berparstisipasi dalam penanganan Covid-19. Mengingat membludaknya jumlah pemudik yang datang ke Kudus, sehingga sangat dibutuhkan banyak tenaga kesehatan untuk memantau tempat karantina yang sudah dipersiapkan.

“Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi kesanggupan insan perguruan tinggi bidang kesehatan yang telah bersedia menerjunkan mahasiswanya sebagai relawan pencegahan Covid-19. Mengingat, saat ini, terdapat kekurangan tenaga di lapangan. Rencananya, mahasiswa akan ditempatkan di tempat karantina,” ujar Hartopo.

Disampaikan, rencananya tiap perguruan tinggi akan mengirimkan sekitar 8 sampai 10 mahasiswa untuk ditempatkan di tiga tempat karantina, yakni Balai Diklat Sonya Warih, Hotel Graha Muria Colo, dan Rusunawa Bakalan Krapayak. Mereka akan bertugas dalam sistem kerja shift.

Tak hanya itu, mahasiswa akan diberikan materi dan bimbingan sebelum terjun ke lapangan. Nantinya, mahasiswa diberi tugas melakukan screening terhadap para pendatang dan mendampingi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.

Hartopo juga meminta kepada perguruan tinggi agar orang tua mahasiswa diberikan pemahaman. Artinya, orang tua tidak perlu takut anaknya menjadi relawan karena mahasiswa hanya diberikan tugas yang sifatnya tidak terlalu berat.

Menurutnya, tugas ini merupakan kesempatan yang baik untuk praktik lapangan bagi mahasiswa. Mahasiswa juga akan disediakan Alat Pelindung Diri (APD) dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Tak hanya itu, Hartopo juga akan menjamin kesehatan mahasiswa yang menjadi relawan, menjamin nutrisi bagi mahasiswa, dan memberikan piagam penghargaan.

“Orang tua harus diberikan pemahaman oleh kampus. Bahwa nantinya mereka akan kerja seperti ini. Tidak perlu takut karena protokol kesehatan akan diterapkan. APD pun akan dipenuhi. Kita berikan jaminan kesehatan dan pemenuhan nutrisi tiap hari. Terakhir, mahasiswa nantinya kita beri piagam,” jelasnya.

Penulis : Kontributor Kab Kudus

Editor : Di, Diskominfo Jateng*P

Berita Terkait