Terbaik Kedua Dalam Pencegahan Korupsi, Purworejo Diundang KPK

  • 07 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Purworejo-Kabupaten Purworejo mendapat kehormatan menjadi peserta dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (4/11). Tercatat hanya empat kabupaten/kota se Indonesia termasuk Kabupaten Purworejo yang diundang dalam peringatan tersebut, sebagai daerah-daerah terbaik dalam upaya pencegahan korupsi.

Kabupaten Purworejo juga mendapat tempat untuk membuka stan dalam pameran anti korupsi, yang berlangsung 2 hari (4-5/11). Sejumlah pejabat Purworejo hadir dalam peringatan tersebut antara lain Bupati Agus Bastian SE MM, Inspektur Drs Achmad Kurniawan Kadir, Kepala Bappeda Drs Pram Prasetya Ahmad MM dan Kepala BPPKAD Dra Woro Widyawati.
Hakordia diperingati setiap tanggal 9 Desember, namun untuk Indonesia diajukan menjadi tanggal 4 Desember, mengingat tanggal 9 Desember merupakan hari libur.
Kabupaten/kota yang diundang adalah yang rankingnya tinggi dalam menindak lanjuti rencana aksi melalui aplikasi MCP KPK. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah konferensi nasional pemberantasan korupsi, lelang barang rampasan dan gratifikasi, International Business Integrity Conference, pameran antikorupsi, seminar, festival media digital pemerintah dan ajang penghargaan LHKPN.
Kelebihan Kabupaten Purworejo antara lain ada pada perencanaan penganggaran yang telah terintegrasi, dengan memasukan analisa standar harga (ASB) dan standar satuan harga (SSH) sejak sebelumĀ  musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Kelebihan yang lain, pokok-pokok pikiran DPRD sudah diinput sebelum musrenbang, sehingga setelah RKPD ditetapkan tidak ada lagi kegiatan tambahan di tengah jalan.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, Hakordia perlu diselenggarakan KPK tiap tahunnya sebagai ajang pertanggungjawaban KPK dan lembaga negara lainnya kepada masyarakat atas capaian pemberantasan korupsi yang dilakukan selama setahun.
Diharapkan dengan diselenggarakannya acara ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru seputar kerja pemberantasan korupsi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam peringatan tersebut menyatakan peringatan Hakordia harus menjadi momentum evaluasi sekaligus melanjutkan pemberantasan korupsi berupa penindakan maupun pencegahan.
Tidak ada toleransi sama sekali kepada pelaku korupsi, khususnya pelaku yang melarikan uang hasil korupsi ke luar negeri.
Karena itu, menurutnya Indonesia kini tengah menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Swiss terkait upaya mengejar uang hasil korupsi maupun pencucian uang di luar negeri.

Berita Terkait