Temui Pedagang Reaktif, Dua Pasar di Banjarnegara Ditutup Sementara

  • 29 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Pasar Karangkobar dan Pasar Batur Kabupaten Banjarnegara akan ditutup sementara, usai temuan hasil rapid test pedagang reaktif Covid-19. Penutupan sementara itu ditegaskan oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

“Pasar Karangkobar akan ditutup selama satu hari pada Jumat 29 Mei, sementara Pasar Batur akan ditutup pada hari Jumat dan Sabtu, 29 dan 30 Mei 2020,” kata Bupati dalam jumpa pers di Pringgitan, Kamis (28/5/2020).

Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melawan Covid-19 terus dilakukan. Di antaranya, dengan melakukan rapid test massal di berbagai wilayah, terutama di pusat perbelanjaan. Seperti Pasar Mandiraja, Pasar Karangkobar, dan Pasar Batur. “Rapid test tersebut digelar secara mendadak tanpa pemberitahuan,” katanya.

Selama ditutup, pemerintah dan relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan pada kedua pasar tersebut.

“Setelah bersih, segera akan kita buka kembali dengan pemantauan yang lebih intensif,” lanjut bupati.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Ahmad Setiawan menjelaskan, pihaknya secara intensif menggelar rapid test di fasilitas umum yang dikunjungi banyak warga, salah satunya pasar tradisional.

“Kami bersama tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test ini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19,” paparnya.

Pada rapid test di tengah keramaian Pasar Mandiraja didapat hasil semua negatif. Adapun di Pasar Karangkobar dengan 52 sampel dari pedagang dan pengunjung pasar, didapat dua pedagang reaktif. Adapun di Pasar Batur, dari 80 sampel, juga didapat dua orang reaktif.

“Dari situlah diambil kebijakan untuk menutup sementara kedua pasar tersebut sebagai upaya pencegahan. Adapun pengunjung yang reaktif dari hasil rapid, otomatis menjalani karantina,” imbuhnya.

Sejauh ini, di Banjarnegara, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 36 orang. 22 orang telah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih dalam perawatan. Sedangkan 11 orang dengan rapid test reaktif sedang menunggu hasil Swab. Dan terbaru, ada tambahan dari klaster pasar tradisional.

Penulis : Mjp, Kontributor Banjarnegara
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait