Targetkan BABS pada 2021, Magelang Dorong Tiap Kelurahan Bentuk Tim Monev

  • 23 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Seluruh kelurahan diminta membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi dalam meningkatkan akses layanan air minum, sanitasi, dan perilaku higiene masyarakat (Water Sanitation and Hygiene/ WASH). Sehingga dapat mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan pembangunan sektor air minum dan penyehatan lingkungan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handini Rahayu, di sela Workshop Evaluasi Forum Komunikasi (Forkom) WASH di Hotel Puri Asri Magelang, Rabu (21/10/2020). Menurutnya, pada 2020 ini pihaknya menargetkan terbentuknya Tim Monev WASH di setiap kelurahan. Apalagi, pada 2021 mendatang, Kota Magelang diharapkan terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS).

“Sampai saat ini baru ada 11 tim monev di 11 (kelurahan) dari 17 kelurahan. Enam kelurahan lagi akan kita bentuk dalam waktu dekat sebelum habis tahun 2020,” ujarnya.

Dini, sapaan akrabnya, mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar 1.074 kepala keluarga (KK) yang masih BABS. Bukan berarti mereka BAB jongkok di sungai, tapi sebenarnya mereka memiliki jamban di rumah, namun untuk pembuangannya masih bermuara di sungai.

“Harusnya pembuangan ditampung di septic tank sendiri. Kalau tidak sanggup membuat septic tank sendiri bisa dengan cara komunal, dan pemerintah bisa bantu. Bisa pula kita akseskan ke Bank Magelang dalam bentuk kredit,” paparnya.

Keberadaan Tim Monev WASH, diharapkan dapat membantu Forkom WASH yang beranggotakan Disperkim, Bappeda, Dinas Kesehatan, Diskominsta, DP4KB, PDAM, camat, dan lurah, untuk mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, kemudian menyampaikan kepada Forkom agar dapat ditangani dengan cepat. Sebaliknya, ketika ada informasi atau program dari pemerintah, Forkom bisa cepat menyampaikan ke Tim Monev untuk diteruskan ke masyarakat.

“Tim monev juga diharap bisa ikut menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki septic tank sendiri. Hal ini mengingat, septic tank masih menjadi masalah yang dihadapi di masyarakat,” tandasnya.

Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait