Surplus Gabah Kering Giling, Cilacap Masuk 10 Besar Penyangga Pangan

  • 03 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Hasil produksi gabah kering giling di Kabupaten Cilacap meraih prestasi nasional. Berdasarkan data rilis Kementerian Pertanian, hasil pertanian Kabupaten Cilacap di tahun lalu, masuk dalam urutan 10 besar. Cilacap dinilai menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional. Bahkan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, berhasil menempati posisi ketiga.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, mengatakan prestasi ini menunjukkan kegigihan petani di Cilacap dalam mengelola pertanian dan menghasilkan produksi pangan berkualitas.

“Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada para petani yang giat dan semangat menjaga kualitas ketahanan pangan di Cilacap,” kata bupati saat menghadiri panen raya di persawahan Kecamatan Maos Kidul, belum lama ini.

Ia menambahkan, lahan satu hektare di Kabupaten Cilacap mampu menghasilkan sekitar delapan ton gabah kering. Kondisi ini diharapkan mampu untuk terus dipertahankan.

“Yakni melalui sinergitas dari seluruh pihak, baik dari Pemkab Cilacap melalui dinas terkait, maupun pemerintahan desa. Semua pihak diminta untuk terus melakukan pengawasan dan pendampingan secara langsung bersama petani. Terlebih menurutnya hal tersebut sejalan dengan program ketahanan pangan dari pemerintah saat ini,” paparnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI, Tety Rohatiningsih menekankan perlunya menjaga kualitas swasembada pangan. Hasil pertanian di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, dinilai sudah cukup baik. Namun demikian, menurutnya, tetap memerlukan dukungan yang berkelanjutan.

“Salah satunya dengan mengedukasi para petani yang harus mengikuti perkembangan jaman saat ini, yakni dapat menggunakan pupuk cair sebagai alternatif lain dalam mengolah lahan pertanian. Sehingga petani tidak selalu bergantung pada pupuk urea yang seringkali mengalami kelangkaan,” pungkasnya.

Penulis : Rin, Dinkominfo Cilacap
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait