Surplus Beras di Brebes Lebihi 130 Ribu Ton

  • 23 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

BREBES – Terhitung sejak Januari hingga Juli 2020, luasan lahan pertanian di wilayah Kabupaten Brebes yang telah dipanen mencapai 71.890 hektare dengan produksi padi mencapai 403.279 ton gabah kering giling, atau 5,61 ton per hektar Jumlah tersebut setara dengan 239.607 ton beras. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 45,5% yang dikonsumsi oleh masyarakat sehingga terdapat kelebihan alias surplus beras mencapai 130.835 ton.

Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati, saat mendampingi Bupati Brebes pada acara panen raya di Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan Brebes, Rabu (22/7/2020). Musim panen raya di wilayah Kabupaten Brebes, imbuh Yulia, menghasilkan 78.473 ton gabah kering giling di 13.889 hektare lahan pertanian, atau sebanyak 5,65 ton per hektare. Hasil tersebut setara dengan 46.624 ton beras. Dari hasil produksi tersebut, hanya sekitar 32% nya yang dikonsumsi oleh masyarakat.

“Konsumsi beras bulan Juli sebanyak 15.158 ton sehingga masih ada surplus sebesar 31.466 ton,” papar Yulia.

Khusus di wilayah Kecamatan Ketanggungan, lanjutnya, terhitung dari Januari sampai Juli 2020, terdapat 7.329 hektare sawah yang memproduksi 41.411 ton gabah kering giling, atau setara dengan 24.604 ton beras. Jumlah tersebut masih ditambah dengan 1.771 hektare lahan saat ini memasuki musim panen raya dengan produksi gabah kering giling mencapai 10.006 ton.

Keberhasilan para petani di wilayah Ketanggungan mengolah lahannya hingga menghasilkan panen raya dipuji oleh Wakil Bupati Brebes, Narjo. Dirinya mengaku bangga dengan kegigihan seluruh petani Brebes yang tanpa mengenal lelah dan secara konisten bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ia pun bersyukur dengan adanya panen raya tersebut, terutama pada masa pandemi Covid-19.

“Kudu bersyukur, lagi ana Covid-19 mesih bisa panen, apa maning hasile sampe turah turah. Berarti petani ne dewek semangate luar biasa (Harus bersyukur meski ada Pandemi Covid-19 bisa panen raya dengan surplus, artinya petani tetap semangat yang luar biasa),” ujar Wabup Narjo dengan bahasa Brebesan.

Narjo juga berpesan agar petani tidak berebut air guna mengairi lahannya saat musim kemarau tiba. Pengairan seluruh area persawahan akan diatur oleh aparatur desa yang didukung oleh Babinsa TNI, dan Babinkantibmas Polri.

“Nanti akan diatur, ada pendampingan dan pengawalan kiriman air irigasi dengan sistem bergilir,” pungkasnya.

Penulis: Yaser Arafat/Wasdiun/Kontributor Brebes
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait