SUKARELAWAN DARI LUAR NEGERI DALAM PROGRAM IBM

  • 10 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO – Sebanyak 13 sukarelawan  yang merupakan perwakilan dari negara asing seperti Slovakia, Inggris, Turki, roasia, Pakistan, India, Irlandia, Argentina, Amerika Serikat, India, Nigeria, dan Jerman memang sengaja datang ke balaikota solo untuk mengadakan pembahasan dengan Walikota solo F.X Hadi Rudyatmo dalam program IBM Corporate Service Corps (CSC) pada pagi tadi (9/10/17).

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 ini dihadiri oleh semua tamu undangan. Dalam pembahasan acara ini, selain dihadiri sukarelawan perwakilan negara luar juga dihadiri oleh perwakilan balai tenaga kerja (BLK), solo teckno park (STP), dinas perhubungan dan bapeda kota Surakarta. Selama 30hari kedepan sukarelawan asing itu akan tinggal disolo dan ikut serta dalam agenda walikota solo  seperti blusukan ( keliling-keliling ) diberbagai pasar, kampung dan lain-lain yang ada dikota solo yang biasa dilakukan setiap hari Jumat.

Blusukan sendiri memang merupakan kegiatan yang telah ada sejak jamannya pak Jokowi masih menjabat sebagai walikota solo, dan sekarang kegiatan blusukan tersebut diteruskan oleh walikota solo yang sekarang ini F.X Hadi Rudyatmo. Namun, dalam kegiatan ini tak hanya akan mengajak relawan ini blusukan tetapi juga akan berkolaborasi dalam menghasilkan tenaga kerja yang terampil.

Santi Diansari Sarino, menjelaskan bahwa CSC adalah kegiatan dimana para sukarelawan akan membatu suatu kota dalam program pemberdayaan tenaga kerja yang terampil. IBM juga akan membantu tenaga kerja dalam bidang teknologi dan informatika, teknik , elektro dan lain sebagainya di BLK dan STP yang merupakan tempat pelatihan kerja yang berkerja sama dengan pemkot. “Dan kami juga akan mengajak mereka menggelar kampanye terkait cancer care on the will yakni semacam sosialisai dalam penanganan dan pencegahan penyakit kanker yang memang marak menyerang khususnya anak-anak,” imbuhnya.

“Solo sendiri merupakan salah satu kota yang dipilih IBM untuk dilakukan kegiatan sosial, karena Solo dinilai sebagai kota yang unik. Selain solo mempunyai banyak wisata, kuliner dan budaya yang unik dan tidak ditemui kota lain. Namun solo itu cuma satu, ya cuma ada disolo,” tegas walikota setelah foto bersama dengan 13bule tersebut.

Berita Terkait