SOSIALISASI PEMILU, KPU LIBATKAN RATUSAN PENARI NDOLALAK

  • 24 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO- Sosialisasi menyongsong satu tahun Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 di Kabupaten Purworejo berlangsung semarak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo melibatkan ratusan penari Dolalak dan pantomimer untuk menari massal di Alun-alun Purworejo, Sabtu (21/4).

Aksi ratusan seniman pagi itu menyedot ribuan masyarakat umum, para camat, kepala OPD, serta panitia penyelengara Pemilu dari tingkat desa hingga kabupaten yang hadir untuk apel bersama. Acara diawali dengan pelepasan balon dan burung merpati oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti SH bersama Ketua KPU Purworejo Dulrokhim. Sebanyak 16 parpol yang akan mengikuti pemilu pada 17 April 2019 juga dikenalkan.

Dulrokhim menyebutkan bahwa pagelaran seni Dolalak sengaja dipakai sebagai sarana sosialisasi karena merupakan tarian khas yang sudah menjadi ikon Purworejo.

“Ya untuk mensosialisasikan pemilu tentunya, sesuai dengan tema kali ini yakni Melalui Pagelaran Seni Budaya Membangun Pemilih Berdaulat Guna Menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Kami sengaja memakai tarian Dolalak yang merupakan ikonnya Purworejo,” sebutnya.

Menurut Dulrokhim, pagelaran seni secara massal efektif dan akan mengena ke sasaran. Tidak hanya ditujukan untuk warga masyarakat umum, melainkan juga para penari yang notabene menjadi calon pemilih pemula juga menjadi sasaran utama.

“Saya rasa sangat efektif ya, karena masyarakat umum juga bisa menyaksikan secara langsung sosialisasi melalui pagelaran seni ini. Penari juga bukan hanya sekadar menari, tapi juga menjadi sasaran kami karena merupakan calon pemilih pemula,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dulrokhim berharap, penyelenggaraan pemilu 2019 nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib.

“Untuk target pemilih 2019 kita belum tentukan, tapi untuk Pilgub 2018 ini kita targetkan minimal 70 persen, yang penting semua pemilihan berjalan dengan aman dan kondusif,” katanya.

Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti SH meminta peran serta masyarakat bagi tumbuhnya kesadaran politik demokrasi. Dengan itu, perubahan dan perbedaan yang terjadi tidak akan menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Setiap perbeda pola pandang maupun pilihan dalam berpolitik merupakan suatu hal yang wajar dan itu menandakan bahwa iklim demokrasi sudah berjalan dengan bailk. Kita harus mampu mengelola perbedaan dalam berpolitik itu,” tegasnya.

Bupati juga meningatkan, meskipun saat ini masyarakat sedang berkonsentrasi menghadapi Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018, masyarakat juga harus bersiap menghadapi Pemilihan Umum Serentak 2019. Pemilihan Umum Serentak itu akan memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD, Presiden dan Wakil Presiden.

“Saya juga menggarisbawahi pentingnya selalu mengedepankan dan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan. Hal ini sangat penting karena tanpa dilandasi persatuan dan kesatuan niscaya arah politik dan proses demokratisasi tidak dapat berjalan sesuai harapan kita semua,” tandasnya.

Berita Terkait