SISWA DIFABEL DI REMBANG PENTASKAN TARI GAGRAG LASEM

  • 01 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG-Meski hidup dalam keterbatasan, ternyata para penyandang difabel di Kabupaten Rembang memiliki sejuta kelebihan. Pada Jum’at pagi (30/03/2018) penyandang disabilitas mementaskan tarian khas Rembang yaitu tarian gagrak Lasem di pendapa kompleks museum Kartini Rembang.

Salah satu Pengasuh sekolah luar biasa (SLB) Rembang Sucipto mengatakan, proses latihan anak berkebutuhan kusus memerlukan perasaan. Menurutnya mereka menari tanpa mendengarkan musik tarian karena tuna rungu. Mereka hanya mengandalkan arahan dari para pelatihnya dari bawah pentas.

“Ini cara melatihnya dengan penuh perasaan. Walaupun musiknya berbunyi mereka tidak akan tau sampai mana mereka menari. Kalau seandainya musik dimatikan mereka akan tetap menari terus, karena mereka tidak mendengarkan” kata Sucipta.

Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutanya sangat mengapresiasi semua penampilan anak yang berkebutuhan khusus, namun punya kelebihan. Bupati menginginkan, pada event tertentu bakat anak berkebutuhan khusus dapat ditampilkan.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan satu juta kepada semua anak yang mengalami banyak kesulitan penglihatan, pendengaran, dan wicara. Program bantuan tersebut akan digulirkan secara bertahap.

“Saya berterima kasih kepada semuanya pembimbing yang telah mendampingi anak sehingga mereka berperilaku baik. Komitmen pemerintah pertama, dievent tertentu seperti ini akan segera ditampilkan, kedua kita akan memberikan bantuan satu juta, melalui rekening” kata Bupati.

Selain itu, istri Bupati Rembang Hasiroh Hafidz secara pribadi memberikan memberikan bantuan satu unit kursi roda kepada salah satu anak yang berkebutuhan khusus agar lebih giat bersekolah.

Ada beberapa tarian yang tampilkan dalam kesempatan itu, diantaranya tarian gagrak Lasem, tarian orek-orek, dan tarian jaran kepang. Selain itu, nyanyian merdua dua bocah penyandang tuna netra dari Kecamatan kota dan Kecamatan Sulang menunjukkan bahwa masih banyak anak punya kelebihan di Rembang meski dalam keterbatasan. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait