Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

WONOSOBO – Ruas jalan penghubung Desa Keseneng Kecamatan Mojotengah dengan Desa Candiyasan Kecamatan Kertek sudah tersambung sepanjang 7.546 meter. dari target 9.503 meter. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo, Esti Mulyanto menyebutkan, sisa pekerjaan sepanjang 1.957 meter tengah diusulkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo ke Kementerian PUPR.

“Ruas jalan Keseneng – Candiyasan sudah dibangun sejak tahun 2017 dan menelan anggaran lebih dari Rp32 miliar, yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus-red) dan Bantuan Keuangan (Bankeu),” terang Esti saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/3/2020).

Sisa jalur sepanjang 1.957 meter yang saat ini belum bisa dilanjutkan pembangunannya, terdiri atas 854 meter di sisi Desa Keseneng, dan 1.103 meter lainnya di sisi Desa Candiyasan. Esti menyebutkan, usulan pembangunan sisa jalur tersebus saat ini masuk tahap pemberkasan di Kementerian PUPR

“Termasuk di dalamnya ada tiga jembatan yang mesti kita bangun, yaitu satu jembatan baru yang masuk wilayah Desa Keseneng, dan perbaikan jembatan Semo, dan Grenjeng di sisi Candiyasan,” bebernya.

Jalur yang sedang dibangun tersebut, menurut Esti, diharapkan mampu menjadi jalan wisata alternatif karena diapit perkebunan teh dengan pemandangan yang asri. Kontur medan yang berada di lereng gunung serta keterbatasan anggaran membuat pembangunan jalan tersebut harus dilakukan secara bertahap.

Tahapan pembangunan, seperti diurai Esti, dimulai tahun 2017 dengan pagu anggaran Rp18 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Hasilnya, jalan sepanjang 5.116 meter. Tahun 2018 pembangunan dilanjutkan sepanjang 550 meter menggunakan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu), lalu pada 2019 berhasil selesai sepanjang 705 meter dengan anggaran sebesar Rp3 miliar. Pembangunan lantas dilanjutkan sepanjang 1.175 meter dengan dana Rp7,3 miliar dari Bankeu.

Penulis: Dn/Diskominfo Wonosobo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin