Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 4 Surakarta Akan Jadi Panduan

  • 15 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta mengadakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka atau PTM di SMPN 4 Surakarta, Rabu (14/10/2020). Video simulasi itu nantinya jadi panduan sekolah dalam pelaksanaan PTM.

Pembuatan video itu melibatkan 16 siswa Kelas IX beserta orang tua mereka serta seluruh guru dan karyawan SMPN 4 Surakarta. Dalam video itu diperagakan simulasi PTM di sekolah, mulai dari pengantaran oleh orang tua hingga penjemputan pulang siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty di lokasi mengatakan SMPN 4 Surakarta merupakan sekolah yang paling siap dalam menyongsong PTM, sehingga terpilih untuk menyelenggarakan simulasi sebagai bahan sosialisasi.

“Nanti (simulasi) kami jadikan video panduan PTM. Ada penggambaran semua proses PTM mulai dari kedatangan siswa hingga kepulangan,” terangnya.

Panduan ini harus dijalankan oleh setiap sekolah yang menyelenggarakan PTM dengan penyesuaian situasi dan kondisi sekolah masing-masing. Selain itu ada beberapa bagian yang boleh tidak dilakukan/dijalankan yakni ketika siswa masuk bilik disinfektan.

“Kalau di sekolah tidak ada bilik disinfektan tidak apa-apa. Berarti siswa tidak perlu melakukan ini karena tidak ada biliknya,” tambah Etty.

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Surakarta Sri Wuryanti mengatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan simulasi PTM yang berorientasi kepada keselamatan anak didik, orang tua, dan warga sekolah.

Secara internal ia berharap bahwa semua pihak mematuhi aturan-aturan dan alur-alur yang sudah ditetapkan.

“Semoga dengan simulasi ini semuanya sudah tergambar sehingga tinggal melaksanakannya dengan baik. Orang tua siswa kami harapkan agar tepat waktu. Anak-anak kami harapkan patuh dan petugas, guru, dan karyawan kami harapkan melaksanakan tugasnya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, setelah mengikuti simulasi tersebut beberapa siswa SMPN 4 Surakarta mengaku merasa yakin aman dan siap mengikuti PTM.

“Meskipun ada banyak aturan-aturan yang ketat dan pembatasan interaksi, tapi saya lebih suka sekolah (tatap muka) daripada (sekolah) dari rumah,” ujar Navisa Mizty Alexandra, asal Jagalan, Jebres.

Siswa lainnya, Mohamad Excel, mengaku siap menjaga jarak dengan teman-temannya untuk menghindari risiko penularan dan persebaran Covid-19.

“Ya saya akan berusaha selalu menjaga jarak (fisik) dengan teman-temannya,” ujarnya.

Penulis : Humas Surakarta
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait