Senyum Bahagia Legimin, Bawa Pulang Sembako

  • 22 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Peringatan Hari Kartini biasanya diperingati dengan pakaian kejawen atau berkebaya, tapi hal tersebut tidak dilakukan ASN Klaten di masa pandemi corona saat ini. Mengenakan kaos warna hitam, bertuliskan “Klaten Bersama Lawan Corona”, Bupati Klaten Sri Mulyani memimpin aksi penyemprotan lingkungan Setda Klaten dibantu ratusan relawan lengkap dengan armada dan pakaian operasional Selasa (21/4/2020).

Tidak hanya itu, puluhan pengemudi becak  yang biasa mangkal di depan kompleks Setda Klaten ikut beruntung.  Sepinya penumpang akibat pandemi corona, sedikit terobati para penarik becak ini dengan mendapat bingkisan sembako dan masker dari pemerintah.

Ungkapan gembira tak bisa ditutupi dan dirasakan Legimin (67). Warga Metuk Kidul, Klaten Selatan yang telah 50 tahun bekerja sebagai penarik becak ini bisa tersenyum bahagia, karena ada beras yang bisa dimasak untuk keluarga yang menunggu hasil tetesan keringatnya.

“Sudah 10 hari ini saya tidak narik, karena corona. Karena penumpang memang sepi,” tuturnya.

Ia mengaku biasanya sehari mendapat Rp15 ribu sampai Rp25 ribu.  Tapi karena sepinya penumpang ia terpaksa pulang tanpa membawa uang sepeser pun untuk makan di rumah. Karena pendapatan tidak menentu, Legimin dan keluarganya terpaksa makan seadanya.

“Bersyukur hari ini mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tadi  Ibu Bupati Sri Mulyani sendiri yang menyerahkan. Kaget juga waktu mangkal, kok disuruh ngumpul di halamam Pemda.  Alhamdulillah ada yang bisa dimasak hari ini  semoga bisa digunakan dan semoga corona cepat hilang,” ucapnya.

Sri Mulyani menuturkan, gerakan aksi nyata pencegahan Covid 19 akan terus dilakukan. Namun, warga yang terdampak secara ekonomi juga harus dibantu untuk meringankan beban di masa pandemi  corona ini.

“Hari ini berbarengan Hari Kartini, Gugas PP Covid 19 Kabupaten Klaten bersama TNI, Polri dan relawan terus bergerak melakukan upaya nyata. Penyemprotan hari ini di Kompleks Setda Klaten dan akan terus diperluas. Kelompok masyarakat yang terdampak langsung menjadi prioritas pemerintah untuk dibantu. Saat ini kita membutuhkan kebersamaan dan sikap peduli dengan bergotong-royong untuk keluar dari kesulitan ini.  Hal ini lebih utama, pesannya.

Penulis: Joko Priyono&Titi Rochmani Dinas Kominfo Klaten

Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait