Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KENDAL – Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha melakukan peninjauan insfrastruktur jalan rabat beton kabupaten yang berada di Dusun Klantung, Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Minggu (21/1) pagi. Peninjauan di hari libur kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) itu, dilakukannya tanpa melibatkan banyak pejabat atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Hasil sidak menemukan retakan-retakan kecil di garis sambungan jalan rabat beton kabupaten tersebut.

“Ada retak-retak kecil di garis sambungan jalan. Mungkin itu terjadi, karena jalan rabat beton kabupaten ini dikerjakan dalam waktu yang relatif pendek. Akibatnya, saat pengerjaan ada yang mengalami gesah-geseh, kadang juga belum keras sudah dilalui dan sebagainya, bisa jadi juga pemeliharaannya yang kurang optimal. Hasil peninjauan ini nanti akan saya sampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk perbaikannya,” kata Moh Toha.

Moh Toha, mengungkapkan, peninjauan  jalan rabat beton kabupaten yang ada di Dusun Klantung, Desa Sojomerto ini merupakan intruksi dari bupati. Menurutnya, pada peninjauan yang dilakukannya itu, rencananya juga akan turut  dihadiri oleh bupati, karena ada sesuatu hal dan berhalangan menjadikan bupati belom bisa ikut serta. Jalan rabat beton kabupaten ini merupakan akses jalan utama bagi warga Dusun Klantung dan berbagai dusun-dusun lainnya yang ada di Desa Sojomerto dan desa-desa lainya yang ada di wilayah Kecamatan Gemuh. Jalan kabupaten ini bisa menjadi jalan alternatif menuju ke wilayah Sukorejo dan  Patean. Sebelum jalan ini diperbaiki akses warga Dusun  Klantung dan dusun  lainnya terganggu, dan terkesan terisolir.

“Untuk jalan kabupaten yang awalnya jelek dan terisolir ini paling  tepat yang di rabat beton. Jalan ini sudah kita buka, dan rencanannya peningkatan insfrastruktunya akan kita lanjutkan hingga ke Obyek Wisata Curug Sewu Kecamatan Patean  dan Kecamatan Sukorejo. Biar warga nanti tidak harus memutar jauh kalau ada yang mau ke Sukorejo. Cukup lewat jalan kabupaten ini. Perbaikan jalan rabat beton mahal, di tahun 2018 ini akan dilakukan secara bertahap,” ungkap dia.

Dalam kesempatan tersebut Moh Toha diangkat menjadi  Pembina Komunitas Sepeda Onthel (Kosti) Kendal, saat jadi tamu dikegiatan Goes Kosti Kendal. Goes Kosti Kendal dengan jarak tempuh 25 kilometer di pimpin Kepala Dinas Kominfo Muryono itu, mengambil start dari Alun-alun Kendal dan berakhir di Dusun Klantung, Desa Sojomerto.

Didapok sebagai Pembina Kosti Kendal, Sekda Moh Toha mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikannya tersebut. Ia berharap eksistensi Kosti Kendal tidak hanya sebatas kegiatan goes saja, melainkan bisa dilakukan dengan kegiatan bakti sosial (Baksos), Bersih bersih kampung,dan lainnya.

“Kalau komunitas ini ada yang mampu, goes bisa sambil baksos. Nantinya bisa dikomunikasikan dengan daerah tujuan goes. Baksos bentuknya bisa berupa tenaga bersih-bersih dan syukur-syukur menyalurkan beras yang diberikan kepada warga miskin. Untuk Baksos saya siap bantu. Atas nama Pemkab, diucapkan terimakasih pada komunitas onthel ini yang sudah yang sudah memasyarakatkan olahraga bersepeda ini. Selain bisa guyup dan sehat juga bisa menumbuhkan masyarakat lebih semangat,”tukas dia.

Ketua Kosti Kendal Muryono, mengatakan, berdasarkan informasi dari Sekda pada bulan Februari, mendatang akan ada tamu dari Eropa yang akan goes di Bali. Akan tetapi, tamu Eropa tersebut akan terlebih dahulu mampir di Kabupaten Kendal.

“Semoga dengan kedatangan tamu goes dari Eropa ke Kendal ini dapat membawa angin segar di Kendal. Kita bisa belajar darinya,” pungkasnya.

Seluruh anggota Kosti Kendal menyambut gembira atas kehadiran Sekda Kendal, “Saya sangat kaget karena baru kali ini Pak Sekda menghadiri ngontel ini,Selain untuk olahraga dan kesehatan ngontel ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama penggemar sepeda tua, juga untuk melihat hasil pembangunan tahun 2017, Saya dulu lewat sini tidak berani naik sepeda karena jalannya jelek, namun sekarang jalannya sangat bagus dan mulus, akhirnya saya bisa melihat kembali Dusun Klantung”ungkap Sujio (50) warga Pegandon. ( heDJ / Kominfo )