RSUPA BOYOLALI EMPAT BESAR LOMBA PKBRS TINGKAT JATENG

  • 11 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

BOYOLALI – Inovasi pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dengan program IUD paska persalinan di RSUPA masuk dalam nominasi empat besar lomba KB Paska Persalinan dan Pasca Keguguran (KBPP dan KBPK) Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Program PKBRS di RSUPA Boyolali dimaksudkan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu paska melahirkan. Pemberian pelayanan KB IUD tersebut juga bertujuan agar sang ibu konsentrasi untuk merawat anaknya. Bersaing dengan tiga RS lain di Jawa Tengah yang berada di Salatiga, Wonosobo dan Pati, tim PKBRS RSUPA menerima visitasi dari tim juri pada Jumat (8/9) di RS setempat.

Ditemui oleh Ketua tim PKBRS RSUPA, Haris Sukastyo, tim juri provinsi lakukan penilaian administrasi dan tanya jawab serta pengecekan langsung pada klinik spesialis kebidanan yang melayani program KB.

RSUPA menurut Haris optimis dalam mengkuti lomba ini mengingat program ini telah berjalan di RSUPA sejak 2015. “Pelayanan kami difokuskan layanan KB paska salin yang relatif fleksibel dan praktis sehingga dapat mendukung derajat kesehatan ibu,” terangnya.

Pihaknya menekankan pada pemberian pemahaman atas asumsi bahwa IUD sangat menakutkan.

“Asumsi menakutkan pemasangan IUD kita tepis dengan memberi edukasi dan konseling pada pasien,” imbuhnya.

Sementara juri akan mengkomparasi RS yang dinilai akan diikutkan lomba untuk maju ke tingkat nasional.

“Kami lakukan visitasi, melihat dan pengecekan untuk memastikan apa memang yang dilakukan benar sesuai data,” terang salah satu juri, Edi Sumarwanto.

Pihaknya mendorong RS berinovasi bahwa KB dapat dilayani sebaik-baiknya. Pemenang tingkat Provinsi akan mewakili Provinsi Jawa Tengah maju tingkat nasional pada akhir September ini.

Berita Terkait