RSUD Pandan Arang Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid-19

  • 18 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus berupaya mengantisipasi dan menanggulangi Coronavirus Disease (Covid-19). Salah satunya, menambah jumlah kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di kabupaten itu.

Hal tersebut dijelaskan Direktur RSUDPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (17/6/2021). Pihaknya sedang mempersiapkan penambahan tempat tidur di Bangsal Brotowali II, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif.

“Saat ini RSUDPA sedang mempersiapkan untuk penambahan tempat tidur, terutama di Brotowali II yang semulal 36 tempat tidur, kami merencanakan akan menambah menjadi 72 (tempat tidur),” jelasnya.

Ditambahkan, bangsal Brotowali I kini terisi 100 persen, dari 20 kapasitas tempat tidur semuanya terisi oleh pasien dengan gejala sedang menuju berat. Kemudian Bangsal Brotowali II kini 17 persen terisi oleh pasien yang menempati enam tempat tidur dari kapasitas 36 tempat tidur. Sedangkan Bangsal Kanwa kini 91 persen terisi oleh pasien yang menempati 20 tempat tidur dari kapasitas 22 tempat tidur.

Bangsal Baradha I terisi 12 pasien dari kapasitas 16 tempat tidur (75 persen), dan Bangsal Tantular terisi 13 pasien dari kapasitas 18 tempat tidur (72 persen). Ruang ICU (Intensive Care Unit) ini terisi dari kapasitas enam tempat tidur terisi satu pasien jadi 16 persen. Kemudian di ruang PICU (Pediatric ICU) untuk anak, terisi 50 persen dari kapasitas dua tempat tidur. Serta ruang perinatologi yang terisi satu pasien dari kapasitas dua tempat tidur (50 persen).

Siti mengakui adanya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan dua minggu terakhir ini. Phaknya bekerja sama dengan Pemkab Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dan Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali untuk mempersiapkan tempat isolasi terpusat di Kota Susu.

“Memang salah satu wacana untuk isolasi terpusat di Boyolali ada Brotowali II,” katanya.

Sebagai tambahan informasi, hingga Kamis (17/6/2021), kasus Covid-19 di Kota Susu tercatat sebanyak 8.823 orang dengan 161 orang dirawat di rumah sakit, 565 orang menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 7.737 orang, dan meninggal 369 orang. Dengan data tersebut, persentase kesembuhan di Boyolali sebesar 86 persen, sedangkan kematian empat persen. Total nilai indeks kesehatan masyarakat Kabupaten Boyolali 2,07 sehingga Kabupaten Boyolali masuk kategori zona risiko sedang atau zona oranye.

Penulis : Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait