Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
RSUD LIMPUNG SEBAGAI PUSAT RUJUKAN KESEHATAN
- 09 Oct
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Saya yakini dengan luasan Kabupaten Batang wilayah timur akan menjadikan rumah sakit Limpung besar dan maju dari pada RSUD yang ada Di Batang Kota”. Hal tersebut di sampaikan Wakil Bupati Suyono saat mengadiri Pengajian peringatan Tahun Baru Islam di RSUD Limpun, Minggu 8/10. Dalam pengajian tersebut juga mengundang Muspika Kecamatan Limpung serat tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Program Pemerintah Kabupaten Batang bidang kesehatan menjadi prioritas utama, karena kita sadar kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus mendapat pelayanan prima. Kesehatan menjadi bagian dari visi misi kami yang menjadikan Rumah Sakit yang dapat diandalkan yang mengedepankan pelayanan paripurna.
” Ini sangat penting, pelayanan paripurna harus memiliki tangungjawab bersama baik Karyawan RSUD, Pemerintah, masyarakat, hal ini agar rumah sakit benar – benar bisa melayani dengan pelayanan paripurna.” Kata Wakil Bupati Suyono
Wakil Bupati juga mengajak karyawan Rumah Sakit Limpung yang memiliki tanggungjawab untuk merawat orang sakit agar menjadi sehat, untuk itu bagaimana menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan tanamkan semangat untuk mengabdi untuk menolong orang atas ijin Allah.
“Kelola rumah sakit secara profesional, jangan sampai ada konflik di rumah sakit yang dapat mengganggu pelayanan, kalau ada masalah kordinasikan dan komunikasikan dengan baik.” Pinta Wakil Bupati kepada direktur rumah sakil Limpung.
Ia juga meminta kepada karyawan rumah sakit dalam melayani pasien dengan penuh keramahan, kesabaran dan kesopanan, sehingga masyarakat tidak memiliki kesan yang angker ketika masuk rumah sakit.
“Jadilah rumah sakit yang mendapat apresiasai dari masyarakat yang mengutamakan pelayanan rumah sakit sebagai pusat rujukan mencari kesembuhan, dengan pelayanan yang ramah dan penuh kesopanan.” Pintanya
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga meminta kepada BPJS Kesahatan untuk lebih memudahkan proses klaim asuransinya jangan mempersulit administrasinya, dan harus ada terobosaan –terobosan untuk mempermudahkan administrasinya.
” Rumah sakit juga butuh biaya, kalau klaim asuransi BPJS terlalu lama akan menganggu operasional rumah sakit, sehingga untuk menggaji karyawan kurang lancar.” Pinta Wabup kepada pihak BPJS
Direktur RSUD Limpung dr. Agung Rumihadi mengatakan, pada 31 Mei RSUD limpung resmi memiliki ijin dan legal, Walau sebagai rumah Sakit baru tetapi sudah bisa bekerjasama dengan pihak BPJS kesehatan, hal ini berkat perjuangan dan kerja keras teman – teman RSUD Limpung.
“Bulan Agustus Tanggal 17 kemarin RSUD Limpung sudah bisa melayani pasien BPJS, walau sebagai rumah sakit pemerintah tidak bisa serta merta dapat bekerja sama dengan BPJS, harus melalui tahapan dan sesuai prosedur yang berlaku.” Kata Direktur RSUD Limpung dr. Agung Rumihadi
Dijelaskan juga bahwa Rumah Sakit Limpung saat ini baru memiliki memiliki 53 tempat tidur pasien, yang dilengkapi dengan ruang bersalin, HCU, Laboratorium, Farmasi dan Ruang Operas yang sudah sesui SOP.
“Untuk RS Limpung sudah ada dokter sepesialis seperti spesialis dalam, sepesialis bedah kandungan, spesialis anaka, dan spesialis anastesi. Dan kita juga memiliki alat kesahatan yang baru dan moderen.” katanya
Di sampikan juga bhawa RSUD Limpung memiliki karyawan ASN hanya 45 orang dan wiyata bkati ad 62 orang, sebagai BLUD kami memohon dukungan dan sport dari Pemerintah untuk menjadikan rumah sakit yang di harapkan masyarakat.
ket foto Wakil Bupati Suyono meninjau ruang operasi RSUD Limpung