Ribuan Guru Honorer Ikuti Tes Kompetensi Calon PPPK

  • 20 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

KEBUMEN – Sebanyak 2.954 orang mengikuti tes kompetensi tahap pertama untuk mengisi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Kebumen. Tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) tersebut diselenggarakan di empat lokasi, yakni SMKN 1, SMKN 2, SMAN 1, dan SMAN 2.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjelaskan, seluruh peserta tes diwajibkan menaati protokol kesehatan, di antaranya dinyatakan negative Covid-19 berdasarkan tes usap. Pemkab Kebumen juga telah menyediakan fasilitas tes usap gratis untuk para peserta.

“Dan kita lihat hari ini semua berlangsung dengan baik, tertib, dan teratur sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Mereka yang ikut tes dipastikan harus sudah ikut vaksin, sudah rapid test, dan juga dinyatakan negatif Covid-19. Artinya mereka dalam kondisi sehat,” tambah Bupati Arif, di SMKN 2 Kebumen, beberapa hari lalu.

Bupati berharap, penyelenggaraan tes bagi calon guru PPPK tersebut menjadi salah satu peluang untuk para guru honorer di Kebumen, yang selama ini telah mendarmabaktikan dirinya demi kemajuan pendidikan di Kebumen.

“Semoga PPPK ini bisa menjadi jawaban dari keinginan para guru honorer di Kebumen, yang juga harus terus kita perhatikan kesejahteraannya. Mereka adalah pahlawan yang sudah banyak berjuang mendidik putra-putri Kebumen menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Asep Nurdiana menambahkan, tes calon guru PPPK ini akan berlangsung mulai 13 sampai 17 September 2021. Dengan begitu, para peserta yang berhalangan hadir sesuai jadwalnya bisa mengikuti tes pada hari berikutnya.

“Mereka yang suhunya di atas 37,3 derajat, kita minta jadwal ulang, demikian juga yang dinyatakan positif,” ujar Asep menambahkan.

Lebih lanjut dijelaskan, seleksi PPPK terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pertama untuk para calon guru yang telah berstatus sebagai guru honorer di sekolah yang sama. Kuota formasi disesuaikan dengan jumlah guru honorer di setiap sekolah.

“Kemudian tahap kedua, jika mereka gagal di tahap pertama maka bisa mengikuti tahap kedua yaitu bersaing dengan guru-guru antar kecamatan. (Mereka) boleh mendaftar di dalam wilayah satu kabupaten,” ujar Asep.

Selanjutnya, tahap ketiga diikuti oleh para peserta berasal dari cakupan lokasi yang lebih luas, yakni dari luar Kabupaten Kebumen, bahkan dari luar Provinsi Jawa Tengah.

Status ASN

Di Kabupaten Batang, seleksi formasi guru PPPK diikuti oleh 1.547 orang peserta yang memperebutkan 239 posisi. Tes diselenggarakan di dua tempat, yakni SMKN 1 Batang dan SMKN 1 Kandeman, pada 13-16 September 2021.

Ketua PGRI Batang, M. Arief Rohman mengatakan, PPPK merupakan kesempatan bagi para guru untuk memperoleh kesejahteraan lebih baik, selain menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kuota PPPK tahun 2021 sejumlah 239, terdiri dari 200 orang guru SD, 8 orang guru olahraga, dan 31 orang guru SMP.

“Teman-teman guru setelah menjadi PPPK akan memperoleh kejelasan status dan penghasilan. Penghasilan guru PPPK itu sama dengan ASN, sesuai golongannya, paling rendah Rp3 juta untuk golongan 3A,” bebernya di ruang laboratorium komputer SMKN 1 Batang, beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Achmad Taufiq menyampaikan, pelaksanaan seleksi PPPK tahun ini memang sedikit berbeda karena peserta harus menyertakan hasil tes usap antigen sehari sebelum pelaksanaan tes.

“Modal utamanya sehat dulu, ikhtiar berikutnya apa yang sudah mereka pelajari maupun mengikuti try out sebelumnya, memudahkan dalam menjawab soal,” harapnya saat ditemui usai meninjau pelaksanaan seleksi penerimaan P3K guru, di ruang laboratorium komputer SMKN 1 Batang.

 

Penulis: Tim Diskominfo Kebumen/ Heri, MC Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait