Respons Cepat, Kecamatan Pamotan Gelar Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk

  • 28 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Pemerintah Kecamatan Pamotan menggerakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak. Sebab, di Pamotan, terdapat kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD), dengan rata-rata 10 kasus per bulan.

Camat Pamotan, Rofiq Pahlevi mengungkapkan, wilayahnya masuk zona merah setelah seorang warga meninggal dunia akibat DBD.

“Kami zona merah, karena ada kasus satu yang meninggal dunia,” katanya, saat hubungi via telepon, Kamis (27/6/2024).

Disampaikan, sejak Januari hingga awal Juni, tercatat 10 kasus DBD setiap bulan. Untuk menekan angka tersebut, PSN dilakukan serentak di 23 desa, pada Jumat (28/6/2024). Kepala desa diminta menggerakkan kepala dusun, tim penggerak PKK, dan kader jumantik untuk melaksanakan 3M (menguras, mengubur, menutup). Gerakan ini juga akan menyasar sekolah-sekolah dan instansi pemerintah.

“Kami sudah atur waktunya, masuk ke sekolah-sekolah. Ini juga untuk instansi,” tambah Rofiq

Rofiq menegaskan, pentingnya perhatian setiap desa dalam pemberantasan demam berdarah, mengingat nyamuk bisa bermigrasi hingga radius 100 meter. Beberapa desa, seperti Sumberejo, Pamotan, Ringin, dan Tempaling, sudah menjalani fogging.

“Informasi dari DKK, telur nyamuk bisa bertahan mulai enam bulan, sampai satu tahun,” katanya.

Menurutnya, gerakan serentak PSN ini membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menghindari penyakit demam berdarah.

“Harus kerja sama. Kami ingin gerakan serentak di semua elemen rumah, lingkungan, sekolah, dan instansi. Kolaborasi serentak,” tandasnya.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait