REKTOR UMP NYATAKAN PERANG TERHADAP OBAT PALSU HARUS DILAKUKAN

  • 27 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOKERTO-Peran apoteker harus menjadi salah satu key success factor dalam upaya melawan obat palsu. Para apoteker diminta mengedukasi diri sendiri, rekan kerja, dan pasien tentang obat dan risiko obat palsu.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH dalam acara Seminar Nasional Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi di Auditorium Ukhuwah Islamiah UMP belum lama ini.

Ia menuturkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor pendorong maraknya kasus pemalsuan obat di Indonesia. Menurutnya, tindakan pemalsuan obat yang semakin merajalela disebabkan karena penanggulangan tindak pemalsuan obat belum dikoordinasikan secara sistematis, sehingga belum berdampak nyata terhadap kasus pemalsuan dan peredaran obat palsu.

“Hukuman maupun denda yang dijatuhkan pada tersangka pemalsu obat masih tergolong ringan, terkadang hanya berupa masa percobaan, sehingga hal ini tidak membuat mereka jera karena keuntungan yang diperoleh dari memalsukan obat begitu menggiurkan,” katanya.

Dijelaskan Rektor, berdasarkan pers rilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada  Bulan April 2017, data BPOM pada periode Februari-Maret 2016,  BPOM menyita ribuan produk farmasi bermasalah hasil kejahatan dengan nilai ekonomi mencapai Rp 49 miliar lebih. Seluruh produk tersebut merupakan hasil Operasi Strom ke VII yang dilakukan BPOM di seluruh provinsi di Indonesia.

“BPOM menemukan 4.441 item produk farmasi ilegal mulai dari obat, kosmetik, dan obat tradisional yang tidak punya izin edar, palsu, hingga mengandung bahan kimia berbahaya. Lebih dari setengah produk farmasi ilegal yang ditemukan berasal dari pulau Jawa,” ungkapnya.

Rektor UMP Syamsuhadi Irsyad menambahkan, maraknya peredaran obat palsu dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat bahkan dapat menyebabkan risiko kematian. Tindakan dari oknum yang tidak bertanggung jawab menurutnya harus ditanggulangi.

“Tindakan dari oknum yang tidak bertanggung jawab inilah yang harus ditanggulangi dan saya serukan, perang terhadap obat palsu harus dilakukan,” pungkasnya.

Berita Terkait