RATUSAN UMAT BUDHA LAKUKAN RITUAL NAMASKARA DI CANDI MENDUT

  • 30 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID_ Ritual ajaran Mahayana itu dengan Pradaksina sikap Namaskara, yakni mengelilingi Candi Mendut di Kabupaten Magelang.

Menjelang perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2562 Budhis Era tahun 2018, puluhan umat Majelis Mahayana Buddhis Indonesia (Mahabudhi) melaksanakan prosesi Dhammayatra, Sabtu (26/05) sore.

Sebagai puncak prosesi ritual itu, semua umat melakukan pradaksina atau berjalan kaki mengitari Candi Mendut dengan sikap namaskara, yaitu setiap tiga langkah umat bersujud. sebagai bentuk penghormatan paling istimewa kepada sang Budha.

Prosesi diawali puja bakti khidmat di dalam bangunan utama Candi Mendut. Dipimpin Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira, umat kemudian melanjutkan prosesi kontemplasi hening menghadap Candi Mendut. Mata terpejam, tangan umat bersikap anjali dengan menggenggam bunga sedap malam. Samar-samar mereka melantunkan paritta atau mantra suci sepenuh hati.

“Tiga langkah Namaskara bersujud itu merupakan ajaran Mahayana. Ritual ini mampu menumbuhkembangkan bodhi cita baik ke atas dengan menapak jalan budha dan ke bawah dengan menolong semua mahluk,” jelas Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira, Ketua umum Majelis Mahabudhi

Dia menambahkan, ritual ini merupakan salah satu wujud mensucikan diri umat Budha menjelang Hari Tri Suci Waisak di samping amal kebajikan ke semua umat.

“Dalam namaskara dapa melenyapkan karma buruk atau dosa-dosa yang sangat banyak menjelang perayaan hari raya tri suci waisak 2652 budhis era tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 29 mei 2018,” lanjut Bhiksu Tadisa.

Sebagai rangkaian perayaan Waisak, pada Minggu (27/05) digelar prosesi penyemayaman api abadi di Candi Mendut. Api tersebut diambil dari api abadi Mrapen Grobogan sebagai simbol pencerahan umat manusia.

Berita Terkait