RATUSAN PENYAPU JALAN, TUKANG PARKIR DAN TUKANG BECAK DIUNDANG KE RUMAH DINAS

  • 01 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL- Plt. Walikota Tegal Drs.HM Nursholeh.M.Mpd kembali mengundang ratusan penyapu jalan, tukang parkir dan tukang becak ke rumah dinasnya di Jalan Kartini Kota Tegal. Minggu (31/12). Walikota mengumpulkan mereka untuk mendengarkan secara langsung hal-hal yang menjadi harapan serta keinginan dari kalangan masyarakat terbawah tersebut.

“Saya mengundang para penyapu jalan, tukang parkir dan tukang becak disini bukan untuk kampanye atau meminta dukungan, namun untuk mendengar langsung harapan-harapan para ibu penyapu jalan dan para tukang parkir dan tukang becak kedepannya”,ucap Plt.Walikota Tegal.

Hal itu menurut Plt.Walikota merupakan suatu kewajiban bagi seorang pemimpin daerah untuk mengetahui langsung kondisi riil masyarakatnya. “Adalah kewajiban bagi seorang pemimpin mengetahui kondisi riil rakyatnya di lapanga”, katanya

Selain ingin mendengarkan langsung harapan dan keinginan warganya terdebut, Plt.Walikota Tegal kemudian memaparkan berbagai program Pemerintah Kota Tegal di tahun 2018. Dijelaskan Plt.Walikota Tegal  bahwa di tahun 2018 anak-anak di Kota Tegal usia SD-SMP akan diwajibkan untuk dapat membaca Al’quran. Secara teknisnya hal itu menurut Plt.walikota akan diatur oleh Dinas Pendidikan Kota Tegal.

Selian itu dari 17. 000 ribu warga Kota Tegal yang saat ini belum tercover program BPJS/KIS, pada tahun 2018 mendatang seluruh warga tersebut biaya pengobatan nya akan ditanggung Pemkot Tegal dengan syarat betul-betul tercatat sebagai warga tidak mampu yang dibuktikan dengan memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). “Semua biaya pengabotan warga yang belum masuk BPJS akan ditanggung, asal punya SKTM,  Ini agar semua masyarakat dapat mendapat pelayanan kesehatan yang baik”,ucap Kang Nur sapaan Plt.Walikota Tegal.

Masih di tahun 2018, Kang Nur juga akan mengatakan merehabilitasi sedikitnya 3000 rumah tidak layak huni  (RTLH) di Kota Tegal yang akan dikerjakan 600 unit dalam satu tahunnya. Namun syarat nya, warga yang akan diperbaiki rumahnya harus  mampu menunjukan surat kepemilikan tanahnya. Selanjutnya Kang Nur juga berkomitmen akan melakukan betonisasi seluruh gang di Kota Tegal yang selama ini belum tersentuh paving maupun yang kondisinya rusak.

Berbagai hal seperti peningkatan kesejahteraan menjadi tuntutan mayoritas dalam petermuan tersebut. Salah satunya Iwan (50) salah satu tukang parkir di Jl. Kapt Sudibyo yang mengungkapkan keinginannya agar walikota dapat meningkat kesejahteraan para tukang parkir, selain itu dirinya juga berharap agar tukang parkir setiap tahunnya dapat mendapat THR seperti yang selama ini didapatkan para penyapu jalan.

lain halnya dengan Ipung (30), warga Kelurahan Mangkukusuman yang berprofesi sebagai tukang becak ingin walikota segera membubarkan moda tranportasi on line yang ada di Kota Tegal.” Gara-gara ada tranportasi on line banyak tukang becak sekarang yang mengeluh sepi penumpang”,ucapnya.

Mendengar berbagai harapan dan keinginan para warganya tersebut, walikota berjanji agar segera menindaklanjutinya. Termasuk mencari solusi bersama terkait permasalahan tranportasi on line. Namun selagi solusi permasalahn tersebut masih dicari, Kang Nur berpesan agar warga bersabar dan tidak melakukan hal-hal negatif.  Intinya saya berpesan jangan maen menang-menangan, yang terpenting semua warga Kota Tegal bisa cari makan bersama di kota ini”,tandasnya.

 

Berita Terkait