Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
“Rapid Test” Tiga Karyawan Positif, Rita Pasaraya Wonosobo Ditutup
- 20 May
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menutup operasional Rita Pasaraya, karena tiga karyawan swalayan itu menunjukkan hasil positif usai menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19. Tes tersebut dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Senin (18/5/2020).
Saat mendampingi Bupati Wonosobo Eko Purnomo, pada konferensi pers, Senin (18/5/2020), Sekretaris Daerah (Sekda) One Andang Wardoyo menyampaikan, pemerintah mengambil keputusan untuk menutup sementara waktu operasional Rita Pasaraya. Penutupan dilakukan mulai hari itu hingga waktu yang belum ditentukan, menunggu seluruh pegawai di swalayan itu selesai menjalani rapid test.
Ditambahkan, keputusan menutup operasional toko modern terbesar di Kota Wonosobo itu, bertujuan untuk menekan potensi penyebaran virus corona. Karenanya, setelah ditemukan tiga kasus terduga Covid, seluruh karyawan dan manajemen diwajibkan melakukan rapid test. Bangunan swalayan pun akan disemprot disinfektan.
Selain itu, tambah Andang, untuk jangka waktu 14 hari ke depan, karyawan dan manajemen diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Setelahnya, manajemen wajib menyampaikan laporan hasil kepada pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo.
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo menegaskan, agar masyarakat semakin waspada dan meningkatkan kesadaran perihal pentingnya menghindari keramaian.
“Kepada segenap masyarakat Wonosobo, saya meminta agar tetap bersabar menahan diri untuk berada di rumah, demi mencegah penularan yang semakin meluas,” pinta Bupati.
Eko membeberkan, potensi penularan virus yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 4,2 juta orang di seluruh dunia itu masih terjadi. Karena itu, ia berharap kerja sama warga untuk terus menjaga agar tidak tertular maupun jadi penular.
Jubir GTPP Pemkab Wonosobo dr Muhamad Riyatno menyebut, telah mengalokasikan 50 alat tes cepat di kawasan Pasar Induk, Rita, Mickey Mouse, dan kawasan Simpang Plaza. Jumlah itu merupakan kebutuhan yang telah dialokasikan selama dua hari pelaksanaan Rapid Diagnostic Test secara acak.
“Hari pertama, 38 rapid test tidak ada menunjukkan hasil reaktif, namun pada hari kedua ini, sebanyak 15 rapid test yang dilakukan pada karyawan Rita, menghasilkan tiga karyawan reaktif, yang langsung kami rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Riyatno
Kini, ketiga karyawan Rita Pasaraya itu tengah dipantau intensif. Apabila tidak menunjukkan gejala klinis, mereka akan dikirim ke BLK untuk karantina selama 14 hari. Namun jika hasil swab positif, Riyatno menegaskan, mereka akan langsung dirawat di rumah sakit.
Penulis : Danang, Diskominfo Wonosobo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng