“Rapid Test” Diperbanyak, 2 Orang Reaktif

  • 02 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo memperbanyak pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT). Kali ini, giliran warga yang beraktivitas di Pasar Sapuran menjalani RDT secara acak, Selasa (2/5/2020).

Sebanyak 106 unit alat tes cepat disiapkan untuk warga Sapuran, mulai dari pedagang, buruh, petugas parkir hingga para pengunjung pasar.

“Untuk pelaksanaan RDT hari ini, terkumpul 106 spesimen, dan hasilnya ada dua orang yang reaktif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten, Muhamad Riyatno ketika ditemui di sela pelaksanaan RDT.

Ditambahkan, kedua orang yang reaktif tersebut, langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai penentu apakah yang bersangkutan benar-benar positif Covid-19 atau tidak.

Dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo itu menyebut, upaya pelacakan terhadap potensi penyebaran virus Corona akan terus dilakukan. Sejauh ini, Gugus Tugas telah melaksanakan RDT kepada sekurangnya 3.000 orang, terutama mereka yang beraktivitas di sejumlah titik rawan, seperti pasar, dan pusat keramaian lain.

Selain di Pasar Sapuran, Riyatno juga menegaskan, tes cepat akan digelar di sejumlah tempat lainnya yang berpotensi untuk menjadi lokasi penyebaran virus Corona, termasuk wilayah dengan warga terindikasi positif Covid-19.

Ia berharap dengan kian masifnya RDT, upaya menekan potensi penyebaran akan bisa dimaksimalkan. Sehingga secepatnya masa pandemi di Kabupaten Wonosobo juga bisa dituntaskan.

Senada, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo yang turut hadir memantau jalannya RDT di pasar Sapuran berharap, upaya pelacakan potensi penularan Covid-19, itu dapat mempercepat penuntasan masa pandemi

Bupati pun berpesan kepada seluruh warga untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan, demi menghindarkan diri dari infeksi virus Corona.

“Selalu kenakan masker ketika ke luar rumah, jaga daya tahan tubuh dengan asupan makan, dan minuman bernutrisi, rajin mencuci tangan setelah kontak dengan benda dari luar rumah, dan hindari keramaian dan kerumunan dengan social dan physical distancing agar kita semua tak tertular, atau justru menjadi penular,” imbau Bupati.

Kesadaran warga untuk tetap waspada terhadap potensi-potensi penularan itu, menurut Eko, akan menjadi kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo.

Penulis: Dng/Diskominfo Wonosobo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait