RAKOR PENGEMBANGAN BANDARA, PLT. GUBERNUR JATENG TEGASKAN KEHADIRAN PRESIDEN RI DI PURBALINGGA

  • 20 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Rapat Koordinasi pembangunan pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) yang dipimpin Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si kembali menegaskan kehadiran Presiden RI Joko Widodo pada groundbreaking pembangunan BJBS pada akhir April 2018.

“Ini perlu langkah konkrit karena kita “ngarep-arepe wis suwe“. Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini akan melancarkan tugas masing-masing dan perjuangan pembangunan BJBS akan segera terwujud,”, kata Heru Sudjatmoko saat memimpin rapat koordinasi yang diselenggarakan di Kantor Lapangan Udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman, Kamis (19/04).

Kepastian kehadiran Presiden RI tersebut disampaikannya dari kunjungannya ke Jakarta saat rapat kabinet terbatas tanggal 12 Maret 2018 dan bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Dan pada saat itu, menurutnya Presiden menyampaikan akan hadir saat peletakan batu pertama pembangunan BJBS Purbalingga.

Kehadiran Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si pada rapat koordinasi pembangunan pengembangan BJBS didampingi Kepala Bappeda Jateng, Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, serta sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dan juga perwakilan dari 5 Kabupaten. Dalam rapat koordinasi selain membahas persiapan menyambut kehadiran Presiden di Kabupaten Purbalingga, juga membahas kesiapan akses jalan raya dan kegiatan lain pada pembangunan insfrastuktur pendukung bandara.

Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. kembali menyampaikan kesungguhan Pemkab Purbalingga pada pembangunan BJBS dimulai dari perubahan nama Lanud JBS, dan berbagai proses teknis terkait rencana pembangunan bandara dan sampai dengan tanggal 17 Nopember 2017 telah dilaksanakan MoU terkait pengelolaan dan pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga antara Menteri Perhubungan, Direktur Utama AP II, Kepala Staf TNI AU, Direktur Utama Air Nav Indonesia, Gubernur Jawa Tengah dan Pemkab Purbalingga,.

“Dalam Mou tersebut mencantumkan kewajiban berbagai pihak, dan Pemkab Purbalingga berkewajiban menyediakan lahan 5 hektar yang sudah kami laksanakan pada bulan Desember 2017 dengan anggaran 30 milyar rupiah, dan saat ini sedang dalam proses sertifikasi dan pengadministrasian, dan sesuai arahan Kementerian Perhubungan dan Gubernur Jateng kami hibahkan kepada TNI AU” kata Bupati Tasdi.

Bupati melanjutkan, terkait teknis lain, pihaknya telah dipanggil Kementerian Perhubungan dalam rangka koordinasi terkait persiapan peletakan batu pertama pembangunan BJBS yang rencananya dihadiri Presiden. Sementara untuk tanggal kehadiran akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan Presiden dan kehadirannya di Purbalingga diagendakan akan menghadiri berbagai kegiatan yang telah disiapkan Pemkab Purbalingga diantaranya pembagian sertifikat, kunjungan ke pasar Segamas dan PT Boyang Industrial, Rumah Sakit Panti Nugroho dan juga Lingkungan Industri Knalpot yang mendapat bantuan Presiden 46 milyar.

Dukungan pengembangan BJBS juga disampaikan Komandan Lanud Jenderal Besar Soedirman Letkol Penerbang Putu Sucahyadi SAP Msc. MM. Menurutnya, sejak awal TNI AU melalui Kasau memberikan dukungan pembangunan BJBS dengan harapan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Jateng bagian barat dapat terwujud. Secara fisik dan lokasi, Lanud JBS sudah siap namun secara legalitas dan administrasi masih banyak hal yang perlu ditindaklanjuti.

“Kami terus melakukan koordinasi yang intens terutama dengan Pemda Purbalingga sehingga kedepan tidak ada kendala yang akan dihadapi. Dan terkait pembangunan BJBS kami juga sudah mulai lakukan program bina lingkungan dengan memberikan sosialisasi dan pendekatan emosional kepada masyarakat, sehingga masyarakat memahami adanya bandara,” kata Putu.

Usai rapat koordinasi, Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si bersama segenap peserta rapat koordinasi berkenan meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan sungai serayu yang merupakan salah satu akses menuju BJBS. Jembatan tersebut akan menghubungkan wilayah Desa Kedunglegok Kecamatan Kemangkon Purbalingga dengan Desa Dermasari Kec. Susukan Banjarnegara. (t/humas)

Berita Terkait