PUTING BELIUNG MEMPORAKPORANDAKAN 222 RUMAH DI WANGON

  • 12 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANYUMAS-Sampai Jumat (12/1/2018), jumlah rumah yang mengalami kerusakan tersapu angin puting beliung, Kamis (11/1/2018) sore di Kecamatan wangon, Kabupaten Banyumas mencapai 222 rumah. Terdiri di Desa Klapagadinng sebanyak 156 rumah rusak sedang, 7 rumah rusak parah. Desa Klapagading Kulon, sebanyak 7 rumah rusak sedang dan 9 rumah rusak ringan. Di Desa Banteran, 1 rumah rusah parah, 7 rumah rusak sedang dan 35 rusak ringan.

Dari rumah sebanyak ini, 10 penghuni rumah semalam terpaksa harus mengungsi. Akibat rumah mereka mengalami kerusakanĀ  parah. Terdiri dari tujuh rumah di Desa Klapagading, dua rumah di Desa Klapagading Kulon dan satu rumah di Banteran.

Kepala Desa Klapagading Rudianto mengatakan ada sekitar 20 orang, warganya yang semalam mengungsi ke rumah saudara mereka. Akibat rumah mereka rusak berat, sehingga tidak bisa dihuni. Untuk itu, pada Jumat ini pihaknya fokus melakukan upaya pembersihan, pohon yang tumbang yang menimpa rumah. Karena sebagian rumah yang rusak akibat tertimpa pohon.

” Hari ini kita fokus untuk membersihkan dan melakukan perbaikan rumah, dengan tujuan bisa digunakan secepatnya. Upaya ini juga dibantu oleh Tagana, BPBD, TNI, Pramuka Peduli dan relawan lainya. Semalam penghuni rumah yang rusak terpaksa tidur di rumah saudara mereka,” kata Rudianto di Kantor Balai Desa Klapagading.

Sementara itu, Kepala Desa Banteran Yulianto mengatakan, selain ada puluhan rumah yang rusak akibat angin puting beliung. Dampak lainya sebagian warganya dari Kamis sore, hingga Jumat pagi tidak teraliri listrik. Akibat jaringan listrik rusak tertimpa pohon.

” Kami berharap PLN segera melakukan perbaikan jaringan listrik, agar aliran listrik berjalan normal. Kami juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Banyumas untuk ikut membantu, membangun rumah yang rusak,”kata Yulianto.

Selain dampak kerusakan bangunan rumah, angin puting beliung juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Diantaranya rusaknya atap ruang pelayanan Samsat Pembantu Wangon, danĀ  dua gedung pondok pesantren tertimpa pohon. Perkiraan saat ini untuk jumlah pohon yang tumbang mencapai ratusan, dengan dominasi pohon kelapa, jati, dan albasia.(Parsito)

Berita Terkait