Purworejo Siapkan 40 Faskes untuk Vaksinasi

  • 19 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Meski belum mengetahui jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Purworejo terus bersiap. Sedikitnya 40 fasilitas kesehatan, yakni 11 rumah sakit, 27 puskesmas, dan dua klinik, siap melaksanakan program vaksinasi nasional itu.

Hal tersebut disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian, saat Forum Dengar Aspirasi Masyarakat atau Ciritical Voice Point (CVP) periode Januari dengan tema “Kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Purworejo tahun 2021”, di Command Center, Senin (18/1/2021). Bupati menegaskan jika dirinya beserta seluruh jajaran Pamkab Purworejo siap divaksin dan turut menyukseskan program vaksinasi.

Ditambahkan, berdasarkan penelitian para ahli, saat ini vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untuk penanggulangan pandemi. Kendati begitu, vaksinasi akan berhasil jika cakupannya minimal 70%,  untuk mencapai herd immunity. Jika cakupan tidak tercapai, maka herd immunity tidak tercapai. Karenanya, perlu gerakan edukasi di semua lini, untuk memberikan pemahaman yang benar dan menangkal berita hoaks yang sudah beredar di media.

“Mari kita sukseskan program ini, karena dengan vaksinasi ini kita akan mendapatkan kekebalan kolektif untuk melawan virus Covid-19. Sosialisasikan program ini dengan narasi yang positif. Kesiapan masyarakat merupakan kunci sukses program ini,” pungkasnya.

Agus mengungkapkan, secara garis besar kasus Covid-19 di Kabupaten Purworejo belum mengalami penurunan. Untuk itu, dia kembali menekankan agar masyarakat jangan menyepelekan situasi selama pandemi.

“Saya beberapa kali melihat, ada sebagian masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, terkesan abai dan menyepelekan pandemi ini. Virus ini masih ada dan masih dapat mengancam warga Purworejo,” kata bupati.

Dijelaskan, sejak awal pandemi, pihaknya terus melakukan penanganan Covid-19, baik tracing, testing dan treatment. Saat ini, Purworejo termasuk daerah dengan tingkat kesembuhan Covid-19 kategori baik, bahkan beberapa kali tertinggi di Jawa Tengah.

“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir, panik ataupun takut. Mari kita jaga dan bersama-sama mencegah  dan saling mengingatkan di semua kegiatan keseharian, untuk patuh aturan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 dapat ditekan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo Sudarmi menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu vaksin dan logistik yang diperlukan. Pada tahap awal, SDM kesehatan akan menerima vaksinasi terlebih dahulu, disusul para pelayan publik (TNI/Polri/ASN). Bagi masyarakat umum, sesuai roadmap dari pemerintah akan dilakukan vaksinasi mulai April 2021 hingga Maret 2022.

Dikatakan, jumlah SDM kesehatan baik tenaga kesehatan (nakes) maupun nonnakes di Kabupaten Purworejo berjumlah 3.823 orang. Minimal sebanyak 70 persen SDM kesehatan nantinya akan menerima vaksinasi.

“Sesuai surat terakhir yang kami terima tanggal 8 Januari 2021, Purworejo akan menerima vaksin pada bulan Februari untuk nakes. Itupun tidak semua tetapi bertahap,” terang Sudarmi.

Terkait keamanan vaksin, Sudarmi menekankan jika pada dasarnya vaksinasi Covid-19 telah dinyatakan aman. Adapun efek samping, terdapat dua efek samping yang bisa ditimbulkan dari vaksinasi ini. Yakni efek samping lokal dan efek samping sistemik. Efek samping lokal, seperti ada bekas merah dan pusing yang masih wajar dialami saat menerima vaksinasi. Efek samping sistemiknya yakni tidak enak badan, nyeri otot dan demam sedikit, namun dapat segera pulih.

“Masyarakat sasaran, akan mendapatkan SMS dari peduli covid. Setelah mendapatkan SMS, kita melakukan verifikasi registrasi ulang. Hal ini untuk memastikan domisili di mana, kapan pelaksanaan vaksinasi, dan tempatnya di mana, termasuk kesehatan atau self skrining, Intinya kita siap melaksanakan program vaksinasi Covid-19,” imbuhnya.

Penulis : Rko, Kontributor Purworejo

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait