Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Purbalingga Miliki Pusat Pemantauan Data Kesehatan Masyarakat
- 12 Jul
- Yandip Prov Jateng (1)
- No Comments

PURBALINGGA – Pemerintah Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi memiliki pusat pemantauan data kesehatan masyarakat (PHDT) secara real-time, guna mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis data.
Keberadaan PHDT menjadi penanda implementasi proyek Scalable Public Health Empowerment, Research, and Education Sites (SPHERES), sebuah program kolaboratif dengan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU). Tujuannya adalah memperkuat sistem kesehatan primer melalui transformasi digital yang berkelanjutan.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan, peluncuran PHDT merupakan langkah penting untuk mendorong pemanfaatan data secara lebih sistematis dalam perumusan kebijakan kesehatan. Ia berharap sistem ini dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh di masa mendatang.
“Dari sini kita bisa mengambil kebijakan yang tidak hanya berdasarkan kasus per kasus, tetapi menyeluruh, berdasarkan data yang komprehensif dan aktual,” katanya, pada acara peluncuran PHDT di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Rabu (9/7/2025).
PHDT, ujar bupati, dapat menjadi sarana deteksi dini dalam menghadapi situasi darurat di bidang kesehatan.
“Misalkan ada sesuatu yang sifatnya urgent, jika data ini bisa disajikan dengan baik, pemerintah daerah dapat segera menyikapinya dengan cepat dan tepat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fahmi berharap dalam rentang waktu satu hingga dua tahun ke depan, seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Purbalingga, baik puskesmas maupun rumah sakit, dapat terintegrasi ke dalam sistem PHDT, sehingga dapat menyajikan data secara terpusat melalui sistem ini.
Bupati menyatakan pihaknya akan terus mendukung pengembangan pelayanan kesehatan, baik di aspek preventif maupun kuratif.
“Saya berharap Kabupaten Purbalingga dapat menjadi contoh penerapan sistem pelayanan kesehatan berbasis data yang konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto, menjelaskan, implementasi awal program tersebut akan dimulai dari satu puskesmas percontohan (flagship), kemudian dilanjutkan secara bertahap.
“Untuk tahap awal, kami mulai dari satu flagship puskesmas dari total 22 puskesmas yang ada. Kemudian setiap tiga bulan akan ditambahkan lima puskesmas lagi,” jelasnya.
Dengan peluncuran PHDT ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyatakan kesiapannya dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan, sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Penulis: Dhs, Kominfo Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng