PULAU TIBAN POTENSI BESAR PARIWISATA KENDAL

  • 20 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – BPBD Kabupaten Kendal menggelar pelaksanaan Apel Siaga 1.000 Relawan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Sekolah Laut BPBD Kendal, yang dipimpin Dandim 0715/Kendal  Letkol Czi Hendro Edi Busono di halaman SD 02 Bleder. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kendal dr Mirna Annisa,M.Si , Wakil Bupati Kendal Maskur Masykur, Sekda Kendal Kendal Moh Toha, Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Jawa Tengah Sarwa Pramana dan anggota DPRD serta pejabat lainya, bersama seribu relawan di Obyek Wisata (OW) Pulau Tiban di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Minggu (19/11).

Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, Pulau Tiban di Kartika Jaya merupakan sumber daya alam (SDA) yang luar biasa. Harapannya sesuai dengan keinginan masyarakat Kabupaten Kendal, potensi alam ini bisa dimanfaatkan. Menurut dia, SDA di Kabupaten Kendal banyak yang indah yang bisa dimanfaatkan apalagi pengembanganya bisa dibantu provinsi, CSR dari beberapa perusahaan dan yang terpenting mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

“Ini luar biasa. Harapannya kehadiran OW Pulau Tiban ini tumbuh menjadi perekonomian baru yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.  Tentu Pemda tidak akan tinggal diam agar ada pengelolaan yang luar biasa sehingga mampu menigkatkan income bagi sekitarnya dan mendatangkan wisatawan serta meningkatkan potensi-poetensi alam di sekilingnya. Pengelolaanya tentunya tak hanya dari Dinas Pariwisata, melainkan juga  ada BPBD dan Pokdarwis. Pokoknya semua harus sinergi untuk membangun Kendal,” kata dia.

Sarwa Pramana mengungkapkan, Kabupaten Kendal salah satu dari 136 kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih menjadi kabupaten pertumbuhan resiliensi untuk jadi kota tangguh. Karena ini program nasional, sehingga dengan penanaman mangrove ini yang pertama untuk mitigasi abrasi, seperti di Pulau Tiban ini, sehingga dengan potensi alam yang sudah ada ini bisa didorong untuk menjadi obyek wisata, tentunya pemerintah daerah harus hadir dan tidak tinggal diam membuat fasilitas pendukungnya dengan menggandeng dunia usaha.

Gerakan pengurangan Risiko Bencana Sekolah Laut ini merupakan program BNPB dengan melakukan penanaman sebanyak 1.000 mangrove dengan melibatkan seribu relawan.  Selain sekolah laut, program di BNPB lainya ada sekolah gunung dan sekolah sungai. “Perawatannya 1.000 mangrove yang ditanam ini tentunya nanti dilakukan BPBD, relawan dan juga melibatkan sekolah laut. Harapan Kendal ada komunitas sekolah laut dan ini sudah terbentuk. Mudah-mudahan Pulau Tiban Kartika Jaya ini bisa dipantau untuk diangkat menjadi obyek wisata yang luar biasa,” ungkap dia.

Sarwa Pramana menyatakan, untuk banjir dan longsor, BMKG merilis bahwa bulan Desember dan Januari akan menjadi puncaknya hujan di Jawa Tengah, dan Kabupaten Kendal harus siaga penuh. Karena, kata dia, pasti akan terjadi banjir dan longsor. Mudah-mudahan dengan curah hujan 300 milimeter sampai 500 milimeter. Dengan kata lain, satu meter persegi akan digelontor air sekitar 5.000 liter air per meter persegi. Ini luar biasa, sebab limpasan airnya mau ke mana. Posko BPBD pun sudah disiapkan. Ia berharap Bupati juga mengumpulkan SKPD sebagai bentuk kesiapannya, supaya jika terjadi banjir longsor bisa ikut mengatasinya. Karena bencana bukan hanya menjadi ranahnya BPBD saja.

“Ini teman-teman komunitas relawan kan luar biasa, karena bencana urusan bersama. Bagaimana secara cepat pemerintah hadir melalui BPBD dan komunitas relawan, TNI, Orari Rapi dan lainya untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Yang jadi penting nomor posko segera di sebar sampai tingkat desa. Pada saat terjadi hujan  seperti kemarin jangan sampai longsor  Kendal terjadi, kalau toh terjadi hanya alimpasan saja. Mudah-mudahan besok tidak parah lah,” harap dia.

Kalakhar BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, mengatakan, pihaknya sudah menyebar nomor posko BPBD Kendal ke seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal. Hal itu supaya bila terjadi bencana, bisa segera diberikan pertolongan baik oleh BPBD maupun relawan lainnya. “Kami juga telah melakukan pemetaan kecamatan rawan banjir maupun longsor. Kami bersama relawan dari berbagai wilayah siap turun dan membantu warga jika terjadi musibah bencan alam,” kata dia. ( Kominfo )

Berita Terkait