Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Boyolali Siaga 24 Jam

  • 10 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Memasuki musim penghujan, banyak kejadian bencana di sekitar masyarakat. Untuk mengantisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menggelar apel posko terpadu penanggulangan bencana alam di halaman Kantor BPBD Kabupaten Boyolali, pada Rabu (8/1/2020) pagi. Apel dipimpiWakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat didampingi Forkopimda Kabupaten Boyolali.

Dijelaskan Kepala Bidang Kebencanaan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, bahwa pihaknya akan mendirikan posko tersebut selama 40 hari sejak 1 Januari 2020 hingga 10 Februari 2020 mendatang yang beroperasi selama 24 jam. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Bupati Boyolali mengingat bahwa Kabupaten Boyolali merupakan daerah yang cukup rawan berbagai bencana.

“Dengan kekuatan 300 personel, setiap harinya kita mengadakan posko terpadu 10 orang yang terdiri dari TNI, Polri, relawan serta BPBD. Kita adakan patroli tiap pagi dan malam untuk melaporkan update terkini tentang keadaan bencana,” ungkapnya usai apel.

Terlebih kini pihaknya telah mendata dan melakukan pemetaan daerah yang dianggap rawan terjadi bencana. Seperti bencana banjir yang rawan di Kecamatan Banyudono, Juwangi dan Sawit. Bencana kebakaran yang kerap terjadi di Kecamatan Juwangi. Bencana Gunung Merapi yang akan berdampak di Kecamatan Selo, Cepogo dan Musuk. Serta bencana tanah longsor yang rawan terjadi di Kecamatan Selo, Ampel dan Cepogo.

“Khusus Selo kita fokuskan, karena kita sudah pasang rambu sepanjang jalan SSB (Solo-Selo-Borobudur) untuk waspada dan hati hati (tanah longsor),” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Said berharap berdirinya posko penanggulangan bencana tersebut dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Meski Kabupaten Boyolali tidak dapat mengelak dari bahaya bencana, akan tetapi Wabup Said tetap meminta agar seluruh masyarakat waspada.

Untuk memantau dan melakukan langkahlangkah antisipasi kejadian yang ada Kabupaten Boyolali. Tetapi kesiapsiagaan seperti inilah merupakan hal yang penting bagaimana upaya kita untuk melakukan penanggulangan bencana,” ujar Wabup Said.

Untuk itu, Wabup Said menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, menjaga lingkungan serta tidak meninggalkan kearifan lokal.

Berita Terkait