Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Ketua Tim Penggerak PKK beserta dengan Ketua PIAD (Persatuan Istri Anggota Dewan) Kabupaten Temanggung melaksanakan monitoring penurunan stunting dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, batita dan ibu hamil pada tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Ngadirejo, Rabu (7/6/2023).
Di sela-sela waktu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, batita dan ibu hamil, Ketua TP PKK yang juga Bunda Sanitasi Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq berinteraksi dan berkunjung ke rumah-rumah yang belum memiliki MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
Ketua TP PKK menjelaskan, perlu adanya pola-pola hidup yang baik, bersih dan berstandar sanitasi yang baik demi menjaga air bersih tetap terjaga, lingkungan tidak kotor. Karena lingkungan kotor akan menimbulkan bakteri yang menyebabkan penyakit dan stunting pada anak.
“Jika stunting terjadi di mana-mana, ke depan anak kita tidak bisa tumbuh dengan perkembangan kognisi yang normal, sehingga daya saing akan menjadi lemah. Jika pembangunan air minum, sanitasi dan hygine sukses, akan memiliki dampak sangat luas terhadap pembangunan sektor lainnya, termasuk stunting,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PIAD Kabupaten Temanggung Ratna Ardiyan Yunianto menyampaikan, bahwa ibu-ibu perlu memiliki pengetahuan mengenai Kartu Menuju Sehat (KMS) yang berfungsi untuk memantau pertumbuhan anak sejak dilahirkan hingga berusia lima tahun.
“Selain berisikan grafik pertumbuhan berat badan, kartu ini juga berisikan jadwal imunisasi, pemberian ASI, dan kemampuan apa saja yang sewajarnya dimiliki anak pada usia tertentu. Mempelajari KMS tentunya memperkaya pengetahuan orang tua balita dan mencegah terjadinya stunting dari hulu,” jelasnya.

Penulis: MC.TMG/Ekn;Tfa;Ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg