Petugas Posko Harus Jaga Stamina

  • 27 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Para petugas Posko Siaga Covid-19 memiliki tugas yang tak kalah berat dengan tim medis. Sebagai garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah, mereka bertanggung jawab melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat terhadap setiap pendatang dan pemudik yang masuk ke wilayahnya, dari tingkat kabupaten/kota hingga desa. Karenanya, para petugas posko harus menjaga stamina dan kesehatan pribadi mereka.

Hal itu dikatakan Bupati Purworejo, Agus Bastian, saat pemantauan Posko Siaga Covid-19 di Kecamatan Purwodadi, Sabtu (25/4). Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam posko, mulai dari kepala desa beserta perangkatnya, Babinkamtibmas, Babinsa, relawan, dan warga desa. Hadirnya posko di desa-desa merupakan upaya seluruh pihak untuk melakukan pencegahan dan meminimalkan penyebaran virus Corona.

Apresiasi juga diberikan kepada warga dan aparat Pemerintah Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi yang telah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik yang baru datang. Hal ini dinilai penting, karena dapat mengurangi keresahan warga sekaligus memastikan tidak terjadi penularan bagi keluarga pemudik di desa. Bupati Agus meminta seluruh warga taat pada kebijakan pemerintah tentang penanganan Covid-19.

“Kita sudah bekerja keras mencegah penyebaran Covid-19, tetapi kalau warganya tetap keluyuran untuk hal yang tidak perlu ya sama saja bohong. Kalau masyarakat patuh dan mengikuti anjuran pemerintah. Mudahan-mudahan pandemi virus corona ini dapat segera berakhir,” katanya.

Ditambahkan, para kepala desa harus segera melaporkan tentang warganya yang perekonomiannya terdampak pandemic Covid-19 ini. Laporan disampaikan kepada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosduk KB PPPA) Kabupaten Purworejo.

“Virus Corona ini tidak hanya memberikan dampak dari sisi kesehatan saja, dari sisi ekonomi juga memberikan dampak. Untuk itu perlunya data dan laporan yang akurat serta cepat agar warga yang terdampak dapat segera terbantu, jangan sampai terlambat,” tandasnya

Mengenai anggaran penghasilan tetap alias siltap bagi kepala desa, meminta para kades yang belum mengajukan usulan siltap untuk segera mengusulkan pengajuannya. Bagi yang sudah, diminta untuk bersabar karena masih dalam proses pencairan.

“Bagi yang belum terima harap bersabar karena memerlukan proses. tetapi uangnya telah disediakan dan cukup,” imbuhnya.

Sebagai informasi, menurut data yang dikumpulkan dari Posko Covid-19, sampai dengan Jumat (24/4/2020) pukul 19.00 WIB sejumlah 28.091 orang pemudik yang telah masuk ke Kabupaten Purworejo. Mereka tersebar di 16 kecamatan, yakni, Kecamatan Bagelen 1.020 orang, Banyuurip 2.762 orang, Bayan 1.330 orang, Bener 4.973 orang, Bruno ada 2.119 orang, dan Butuh 1.381 orang

Lalu di Kecamatan Gebang ada 1.275 orang, Grabag 2.054 orang, Kaligesing 1.107 orang, Kemiri 1.613 orang, Kutoarjo 1.959 orang, dan Loano 1.046 orang. Sisanya berada di Kecamatan Ngombol sebanyak 789 orang, Pituruh 2.019 orang, Purwodadi 1.001 orang, serta Purworejo 1.643 orang.

Kegiatan monitoring Posko Covid-19 tersebut juga diikuti oleh Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, Anggota DPRD Sigit Apriyanto, Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi, Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama. Pemantauan juga dilakukan di 19 posko lainnya di wilayah Purworejo.

Penulis:Ro /Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait