Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KOTA PEKALONGAN – Usai diluncurkan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-114 tanggal 1 April lalu, varian terbaru jamu Covid-19 (J-Co 19) produksi Pusat Penelitian, Pengembangan dan Pelayanan Jamu Dinas Kesehatan (PSPJ Dinkes) Kota Pekalongan laris diburu pembeli.

Kepala PSPJ Dinkes Kota Pekalongan, Uswatun Khasanah mengungkapkan, sejak merebaknya wabah Covid-19 dan selama Ramadan, para pembeli dari berbagai kalangan usia berbondong-bondong mencari jamu yang di dalamnya mengandung bahan alami seperti kunyit, secang, lengkuas, kayu secang dan jeruk ini.

Ditambahkan, sejak awal peluncuran pada 1 April 2020 lalu, sekaligus bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pekalongan, PSPJ hanya memproduksi 40 botol J-Co 19, dan langsung terjual habis. Para pembelinya pun juga datang dari daerah sekitar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Pekalongan, Batang, Pemalang, Kendal, Kota Semarang dan sebagainya.

“Saat ini, kami pun hanya dapat memproduksi 100-150 botol setiap harinya,” ucap Uswatun saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020).

Menurut Uswatun, kandungan J-Co 19 yang terdiri dari rempah-rempah alami dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat menangkal virus Covid-19. Hal ini, membuat permintaan akan jamu tradisional J-Co 19 mengalami peningkatan.

Dia menambahkan, hampir semua varian jamu produksi PSPJ Kota Pekalongan termasuk J-Co 19 mengalami peningkatan penjualan, khususnya untuk jamu yang dapat meningkatkan imunitas, seperti varian bir plethok dan jejaka (jeruk, jahe, kencur).

“Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp5 ribu per botolnya. Selama bulan Ramadan ini, kantor kami buka setiap hari Senin – Kamis pukul 08:00 – 14:00 WIB, sedangkan Jumat buka pukul 08:00 – 11:00 WIB. Jamu produksi PSPJ juga dapat di pesan secara online di aplikasi instagram @sehatbersamapspj maupun Go-Food,” tandas Uswatun.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin