PERKUAT PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK, OMBUDSMAN GANDENG PEMKOT DAN AKADEMISI

  • 16 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SALATIGA – FBS UKSW – Pengawasan pelayanan publik menjadi topik utama dalam seminar bersama antara Ombudsman RI perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Pemerintahan Kota Salatiga di Auditorium Tan Ik Hay, Fakultas Bahasa dan Seni UKSW Salatiga, Kamis (15/3). Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Drs. Fakruroji menjadi salah satu narasumber yang hadir dalam seminar tersebut.

Menurut Fakruroji, pemerintah merupakan ujung tombok dalam pelayanan publik. Sehingga pelayanan ke masyarakat harus terus diawasi dan ditingkatkan. Adanya reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan menciptakan pemerintahan kota yang good governance dan clean governance merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas di dalam pemerintahan.  Selain itu, peran perguruan tinggi juga sebagai fasilitasi penguatan good governance dan clean governance tersebut. Mahasiswa harus menjadi penghubung advokasi hak warga negara dalam pelayanan publik. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak kampus, pemkot salatiga maupun ombudsman nantinya akan menciptakan pelayanan publik yg baik untuk masyarakat.

” Saya mengajak civil society untuk bersama-sama menggalang kampanye publik sebagai bentuk advokasi dalam mengawasi kebijakan publik dan pelayanan publik agar pelaksanaannya bisa menjadi baik,” tegas Fakruroji.

Fakruroji menambahkan bahwa kita harus mempunyai kepedulian tinggi akan hal tersebut agar bisa menjadi masukan dan memperbaiki pelayanan publik kedepannya. Selain itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak Ombudsman yang akan membantu pengawasan pelayanan publik, termasuk tata kelola didalamnya.

” Harus peduli dan jangan menyerah untuk bersama-sama memperbaiki pelayanan publik di kota ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Sabarudin Hulu, SH mengatakan bahwa Ombudsman RI Jateng adalah lembaga negara yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di daerah khususnya di wilayah Jawa Tengah. Menurutnya, lembaga ini akan  selalu berkomitmen memberikan pengawasan ke pelayanan publik agar menjadi lebih baik.  Selain itu, juga untuk melakukan pengawasan, pencegahan praktek maladministrasi, diskriminasi, korupsi, kolusi dan nepotisme yang dapat menimbulkan kerugian materiil maupun imateriil bagi masyarakat ataupun perorangan.

Sabarudin menambahkan bahwa para mahasiswa juga harus memberikan kontribusinya dalam pengawasan atas pelayanan publik baik secara internal maupun pengawasan eksternal. Ombudsman akan bekerjasama dengan pihak rektor UKSW, bersama-sama melakukan penelitian dan mengawasi pelayanan publik yang ada di Salatiga.

” Kita harus hadir bersama-sama, kami ajak para mahasiswa untuk dapat melakukan pengawasan atas pelayanan publik di kota Salatiga,” tambahnya.

Dr. Ir Sri Suwartiningsih, M.Si sebagai dosen sosiologi UKSW mengatakan bahwa keberadaan pelayanan publik di kota ini harus mendapatkan perhatian yang lebih. Letak kota yang strategis dengan kondisi wilayahnya yang sejuk dan aman menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih predikat kota Salatiga sebagai kota pluralis tingkat nasional juga akan menjadi daya tarik yang harus digarap serius. Penataan wajah kota juga harus dibuat lebih menarik dengan memperhatikan aspek kebutuhannya.

” Penataan wajah kota salatiga harus dibuat lebih menarik karena posisi salatiga strategis. Pelayanan ke masyarakat juga harus ditingkatkan lagi, ” jelasnya.

Berita Terkait