Percepat Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Kebumen Jalin Kerjasama Dengan Universitas Gadjah Mada

  • 08 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM Yogyakarta, belum lama ini.

Bupati berharap dengan adanya kesepakatan kerjasama ini akan mendorong percepatan pengentasan kemisikinan mengingat di Kabupaten Kebumen prosentase penduduk miskin masih cukup tinggi yakni mencapai 16,28 persen atau sekitar 201 ribu orang dari total jumlah penduduk 1,3 juta jiwa.

”Selama empat tahun kita bisa mengentaskan kemiskinan sekitar 10.140 orang. Saya harap melalui kerjasama ini, penurunan angka kemiskinan akan semakin baik dan cepat” ujar Yazid.

Ditambahkan, potensi yang dimiliki Kebumen sangat besar, utamanya di bidang pertanian dan pariwisata, terlebih keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang relatif dekat dengan Kebumen sehingga diharapkan turut mendongkrak ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.

“Kebumen memiliki pantai, daratan dan pegunungan, sehingga cocok untuk pengembangan pariwisata. Kita punya Geopark Karangsambung-Karang Bolong yang sudah ditetapkan sebagai geopark nasional, diharapkan juga bisa mensejahterakan masyarakat” paparnya.

Sementara itu Rektor UGM Panut Mulyono, yang merupakan putra asli Kebumen, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama dengan Kebumen. Melalui kerjasama ini dia berharap akan mendorong kemajuan pembangunan daerah.

“Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini menjadi tanggung jawab kita bersama mengisi kegiatan yang akan kita selenggarakan untuk kemajuan daerah,” kata Panut.

Ada 5 (lima) bidang kerjasama yang disepakati oleh Pemkab Kebumen dan UGM di tahun 2020 ini. Pertama, penyusunan dokumen RPJMD teknokratis dengan Magister Administrasi Publik (MAP), kedua penyusunan dokumen analisis standar belanja dengan Magister Akuntansi (MAKSI). Yang ketiga adalah kerjasama pengabdian pada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), keempat penyusunan kajian strategis penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan pada sektor UMKM dan pengembangan jaring pemasaran produk UMKM dan industri kreatif dengan Pusat Studi Perdagangan Dunia dan Nagoya ASEAN Club, dan terakhir kerjasama dalam riset unggulan daerah sebagai tim pakar.

Penulis: Tim Kominfo Kebumen
Editor: Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait