Pentingnya Pendidikan untuk Kemajuan Daerah

  • 09 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Pendidikan dan kesehatan menjadi motor penggerak kemajuan suatu daerah. Untuk itu, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan perlu terus didorong.

Hal itu ditegaskan Bupati Rembang Abdul Hafidz, saat meresmikan kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) yang baru, Senin (8/1/2024).

Dua ini (pendidikan dan kesehatan) menjadi motor untuk gerakan-gerakan kemajuan yang lain. Kalau pendidikan maju, kesehatan maju, maka yang lain ikut mengalir maju semua. Alhamdulillah, 2023 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita naik dari 71% mejadi 71,89 %,” terang bupati.

Disampaikan, pada 2023 Pemkab Rembang dengan alokasi anggaran Rp47,6 miliar lebih telah melakukan rehabilitasi sejumlah gedung PAUD, TK, SD, dan SMP. Kemudian pembangunan gedung baru kantor Dindikpora senilai Rp6,6 miliar lebih, untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan.

“Dari 2021 sampai 2023, alokasi anggaran untuk sarana prasarana pendidikan di atas Rp50 miliar. Itu untuk SD, SMP, baik fisik, nonfisik, terakhir ini Rp57 miliar,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan anak didik dalam belajar. Ia tidak ingin ada ruang sekolah yang tidak layak.

“Kita benahi terus. Jangan sampai ada ruang pendidikan, ruang kelas yang tidak layak digunakan anak didik kita,” tegasnya.

Dari segi nonfisik, lanjut bupati, pihaknya memiliki kebijakan strategis untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di antaranya, melalui program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 tahun (Gaspol 12 tahun) dan beasiswa perguruan tinggi bagi anak berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Ditambahkan, dari 2017 sampai 2023, pihaknya telah memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 350 mahasiswa, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar lebih. Sedangkan Gaspol 12 dari 2021, program ini dimulai hingga sekarang telah berhasil mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk bersekolah sebanyak 447 dari 1.462 anak.

Terkait kantor baru Dindikpora, Kepala Dindikpora Kabupaten Rembang, Sutrisno menyampaikan, terkait fisik gedung di bagian lantai dasar masih belum dicat dan kurang penataan lingkungan. Namun demikian, kantor baru ini sejak 2 Januari 2024 sudah dapat melakukan pelayanan.

“Sejak tanggal 2 Januari, kita sudah berkantor di di sini (kantor baru). Selama proses pembangunan, kami berkantor di SMA Santa Maria,” tandasnya.

Sedangkan terkait Gaspol 12, Sutrisno menuturkan, pada 2024, telah menjangkau semua kecamatan. Pihaknya siap bekerja sama dengan kecamatan, dan telah bekerja sama dengan sekolah formal maupun nonformal, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait