PENGELOLAAN TERMINAL DI JAWA PERLU PEMBENAHAN

  • 07 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PEKALONGAN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau terminal tipe A Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam tinjauannya, Budi ditemani oleh Direktur Prasarana Perhubungan Darat Jujun Endah Wahjuningrum, serta Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemhub Cucu Mulyana, Sabtu (5/8).

Rombongan dari Kementerian Perhubungan tiba di Stasiun Kota Pekalongan sekitar pukul 12.00 WIB. Dan langsung disambut oleh Wakil Walikota Pekalongan beserta jajaran Pemerintah Kota Pekalongan. Selanjutnya rombongan langsung bergerak menuju ke terminal bus tipe A Pekalongan.

Budi Karya mengaku bahwa kunjungannya kali ini karena mendapat tugas penting dari Presiden Jokowi untuk melakukan pengamatan sekaligus membenahi pengelolaan terminal dan pergerakan armada bus khususnya yang ada di Jawa. Hal itu dilakukan untuk membuat jalur konektivitas bisa berjalan dengan baik.

Budi banyak menyoroti keberadaan bus yang dari tahun ke tahun popularitasnya semakin menurun, sehingga perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Dan diharapkan kedepan bisa sama baiknya dengan kereta api.

“Secara umum saya sedang ingin melakukan suatu pemetaan permasalahan, hal-hal yang ada di daerah dalam rangka melakukan peningkatan level of service angkutan kota yaitu bus, karena selama ini dirasa kurang maksimal,” ujar Budi.

“Dari sini kita bisa menyimpulkan apa yang harus dilakukan di terminal dan apa yang harus dilakukan oleh armada bus,” tambahnya.

Budi juga menuturkan bahwa hingga saat ini baru ada empat terminal yang tergolong bagus, yaitu Terminal Pekalongan, Cilacap, Solo dan Terminal Pulogebang Jakarta. Namun keberadaan Terminal ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena banyaknya terminal bayangan.

“Terminal Kota Pekalongan sudah terawat dengan baik, namun keberadaannya dirasakan belum maksimal, banyak terminal bayangan di luar. Dan itu bisa menggangu, di terminal utama kita bisa maksimal melakukan pengawasan kemanan kendaraan,” tutur Budi.

Lebih lanjut, Budi menyimpan harapan besar jika suatu saat keberadaan bus sebagai moda transportasi darat akan kembali menjadi favorit bagi masyarakat.

Kita ingin membuat suatu bentuk interkoneksi antar kota, contonya di Jawa dulu. Dan nanti kalau sudah enak, tiket bisa online, tidak ada calo, tidak ada terminal bayangan, pasti orang akan lari ke bus, karena menurut saya bus itu angkutan yang nyaman, bisa berhenti di depan rumah, maka penting adanya peningkatan bus,” ungkap Budi.

“Saya yakin Kota Pekalongan bisa menampilkan kinerja yang baik dalam rangka membuat suatu pelayanan transportasi darat yang bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan H.M. Saelany Machfudz, SE menuturkan bahwa dalam kunjungan Menteri Perhubungan kali ini dapat membawa angin segar dan pembaharuan bagi Kota Pekalongan.

“Saya harap kunjungan Pak Menteri bisa membawa angin segar dan harapan yang selama ini dibutuhkan tentang lalu lintas yang sering jadi kendala. Dan pemerintah pusat sudah programkan beberapa hal di Kota Pekalongan,” kata Saelany.

“Termasuk jalan tol yang disambung dengan interchange,” tambahnya.

Budi Karya menyempatkan diri untuk lakukan pantauan kelaikan Bus yang ada di Kota Pekalongan dengan mengecek  langsung sopir bus terkait surat-surat kendaraan, kelayakan komponen kendaraan dan kesiapan sopir bus sebelum berangkat. Ditemani Wakil Walikota Pekalongan, Budi tak sungkan untuk menyapa dan menyalami para penumpang yang hendak berangkat menuju Jakarta.

Selepas dari Terminal Pekalongan, iring-iringan Menteri Perhubungan melanjutkan kunjungan ke Pelabuhan Kota Pekalongan. Dan setelahnya langsung menuju ke Kabupaten Tegal. (Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait