Pemudik Desa Karangsono Mranggen Kooperatif Saat Dikarantina

  • 22 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya menyiapkan langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menyiapkan tempat karantina bagi pemudik. Walaupun sudah ada imbauan larangan mudik dari pemerintah, tidak menutup kemungkinan banyak pemudik yang nekat pulang kampung dengan beragam alasan, terlebih menjelang hari raya Idulfitri.

Begitu juga dengan Desa Karangsono Kecamatan Mranggen. Pemerintah Desa Karangsono memanfaatkan bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai pasar desa sebagai tempat karantina bagi pemudik.

Kepala Desa Karangsono Mustakim menuturkan, pihaknya sudah menyediakan lokasi yang dipakai untuk mengisolasi pemudik sejak awal kasus Corona. Mulai April sampai sekarang, tempat karantina sudah dipakai untuk mengisolasi 23 orang, sekarang masih ada delapan orang yang diisolasi/karantina.

“Para pemudik didominasi dari wilayah Jawa Barat dan ada satu orang baru saja pulang dari bekerja di Italia. Mereka sangat kooperatif saat diisolasi. Kami berikan fasilitas tempat tidur dan kebutuhan sehari-hari lainnya seperti kebutuhan makan, mandi dan lainnya,” jelas Mustakim menerima kunjungan dari tim pemantau, Rabu (20/5/2020).

Camat Mranggen Wiwin Edi Widodo mengatakan, 19 desa yang ada di Kecamatan Mranggen telah menyiapkan tempat isolasi/karantina bagi pemudik. Memang diakui tidak semua pemudik mau dikarantina di tempat yang telah disediakan oleh desa, mereka memilih untuk karantina mandiri di rumah masing-masing.

“Khusus di Desa Karangsono ini, para pemudik semua rela dikarantina di tempat yang telah disediakan oleh desa, yaitu di bangunan kios bakal pasar desa ini. Ini lebih tepat karena tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 tingkat desa lebih mudah menjaga dan memastikan bahwa para pemudik betul-betul melakukan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Sehingga setelah dikarantina selama 14 hari, mereka akan kembali ke keluarga masing-masing dalam keadaan sehat,” papar Wiwin.

Wiwin menambahkan, selama ini Kecamatan Mranggen sudah mendapat bantuan berupa 300 paket sembako dan 80 alat pelindung diri (APD) dari Goory Mall, 300 paket sembako dari Rahayu Mall, dan 210 paket sembako dari perkumpulan pengusaha Mranggen, yang semuanya disalurkan ke 19 desa di Kecamatan Mranggen.

“Ada juga bantuan sebanyak 60 paket sembako dari IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Jawa Tengah yang disalurkan ke pondok yatim piatu, penghuni karantina di Desa Karangsono dan Sumberejo serta warga di sekitar Kantor Kecamatan Mranggen,” pungkas Wiwin.

Penulis : Kominfo Demak
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait