PEMKOT TEGAL PRIORITASKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN INFRASTRUKTUR

  • 30 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Usai menghadiri Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2018, Pjs. Wali Kota Tegal Drs. Achmad Rofai, M.Si mengatakan tahun 2019 Kota Tegal akan fokus pada pembangunan Kesehatan pendidikan dan infrastruktur termasuk pembangunan TPA Bokong Semar dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang saat ini sedang dibuat.

“Pemerintah Kota Tegal siap melaksanakan apa yang menjadi arahan dari presiden agar pemerintah memiliki fokus dan prioritas pembangunan, karena itu Tahun 2019 Kota Tegal akan fokus pada beberapa program pembangunan yang dirasa paling perlu dibutuhkan bagi masyarakat yakni Pendidikan, Kesehatan dan Infrastuktur termasuk pembangunan TPA Bokong Semar”. ucap Achmad Rofai sesaat usai menghadiri Musrenbangnas yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.Senin 30/4).

Achmad Rofai menyampaikan kondisi persampahan di Kota Tegal khususnya untuk TPA saat ini sangat memprihatinkan. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani akan berpengaruh buruk pada lingkungan. Selain memprioritaskan pembangunan TPA Bokong Semar Pemkot Tegal juga saat ini telah mengajukan bantuan untuk pembangunan kelengkapan Kolam Retensi Tegalsari, Perbaikan saluran tersier di Kecamatan Margadana, Rehab RTLH dan Pasar, serta Pemgembangan Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI).

Dengan adanya infrastruktur yang memadai menurut Achmad Rofai membuat Kota Tegal memiliki daya saing lebih dibanding kota –kota lainnya, “Tidak hanya membuat masyarakat nyaman, Investor pun akan lebih tertarik datang ke kota yang memilki infastruktur yang baik”,ucap Pjs. Wali Kota. Terlebih regulasi bagi perizianan di Kota Tegal saat ini juga sudah sangat dipermudah dengan adanya pelayanan satu pintu dan pelayanan Adminitrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).

Sebelumnya dalam arahanya, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan kepala daerah di seluruh Indonesia untuk pandai menentukan terobosan, inovasi dan prioritas dalam menerapkan rencana kerja. Tidak hanya menentukan prioritas, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang persoalan waktu.

Seluruh pekerjaan di pemerintahan menurut presiden harus mempertimbangkan waktu, jangan sampai waktu terbuang dalam melaksanakan tugas di pemerintahan.“Berilah prioritas apa yang ingin dikerjakan dan jangan banyak-banyak, cukup 1,2 atau 3 saja namun betul-betul harus bisa dilaksanakan, jangan semuanya menjadi prioritas, ujar Presiden.

Berita Terkait