Pemkab Tegal Alokasikan APBD untuk Beli Alat PCR

  • 14 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal membeli alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab tes, yang bersumber dari refocusing anggaran APBD Kabupaten Tegal. Tujuannya, untuk mempercepat hasil diagnosa pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji menjelaskan, pengadaan alat tes PCR didorong dengan ditemukannya beberapa kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal yang terkendala jarak, untuk mengetahui hasil tes swab-nya positif atau tidak. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia dan hasilnya belum keluar.

“PCR berfungsi untuk mendeteksi material genetik dari sel, bakteri, maupun RNA. Selain itu, alat ini ke depan dapat digunakan untuk memeriksa Hepatitis, HIV, Dengue maupun jenis virus lainnya,” terangnya saat jumpa pers di Posko Gugus Tugas, Kamis (13/8/2020).

Hendadi menuturkan, alat tes PCR tersebut ditempatkan di RSUD dr Soesilo Slawi, karena merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Sehingga, pihaknya tidak perlu membawa sampel swab dari orang yang diduga terpapar Covid-19, ke Semarang atau ke Yogyakarta dengan biaya yang tinggi.

“Kalau dulu, perlu dua minggu untuk mengetahui hasil lab karena masih harus ke Semarang. Sekarang hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam,” tambahnya.

Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menekan kasus Covid-19 di wilayahnya. Pengadaan PCR dilakukan untuk mempercepat hasil diagnosis pasien. Sehingga, dapat dilakukan penanganan segera.

Menurutnya, penularan dan penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan sejumlah pihak. Dengan kondisi yang demikian memerlukan langkah cepat dari tenaga medis untuk meminimalisiasi penyebaran virus tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus memperhatikan sarana dan prasarana yang digunakan para tenaga medis yang bekerja dalam penanganan Covid-19, baik itu alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan medis lainnya. Bagaimana pun mereka telah memberikan dedikasi tinggi untuk menangani para pasien supaya sembuh.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada para dokter, para perawat, dan seluruh tenaga medis yang terlibat. Mereka telah bekerja keras, penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang ODP, PDP maupun terinfeksi Covid-19,” kata bupati.

Umi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berdoa bersama bagi para tenaga medis yang berada di garis depan. Karena meski dengan resiko yang tinggi namun harus tetap tegar, sabar dan ikhlas melayani dan menjalani profesinya tanpa pamrih.

Penulis : Diskominfo Kab.Tegal/EW
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait