Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pemkab Rembang Gagas Pengembangan Dua Pasar Wisata
- 14 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

Wacana pembuatan pasar burung menyeruak di Kabupaten Rembang. Lokasinya berada di komplek Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat membuka kegiatan lomba burung kicau di TRP Kartini, Minggu (13/1/2019). Pecinta burung di lokasi sontak menyambut tepuk tangan ide tersebut.”Mungkin sebagian areal Ini bisa kita jadikan tempat pameran burung sekaligus pasar burung kicau, ini luarbiasa nanti. Jadi orang mau beli , mau jual ada tempat, InsyaAllah kita akan kesana, ” tuturnya.
Dengan adanya lomba burung berkicau tersebut diharapkan dapat ikut mengangkat tempat wisata tertua di Kabupaten Rembang itu. Tak hanya itu menurutnya lomba burung juga dapat menjadi loncatan untuk meramaikan obyek- obyek wisata di Kota Garam.
Bupati meminta pengelola TRP Kartini agar ada menindaklanjutinya. Komunitas – komunitas pecinta burung juga diharapkan bisa menyelenggarakan lomba di tempat wisata yang kini telah mulai dilakukan penataan dan penambahan wahana itu.
Atta Zein pecinta burung mendukung adanya ide pasar burung di Kabupaten Rembang, tepatnya di TRP Kartini yang menurutnya strategis. Terlebih hingga saat belum ada pasar burung di Rembang dan peternak maupun pecinta burung sangat banyak.”Setuju sekali dengan adanya pasar burung disini. Apalagi di Rembang belum ada, dan tempatnya strategis disini, ” ungkapnya.
Dari pantauan di lokasi, Pecinta burung kicau dari berbagai daerah datang di TRP Kartini. Pengelola TRP Kartini dalam hal ini memfasilitasi tempat pelaksanaan lomba tersebut.Pasar Mbrumbung Sementara itu dihari yang sama, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang 2019, merencanakan akan membantu anggaran 100 juta rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2019, kepada Pasar Mbrumbung, Dusun Randugosong, Desa Banggi, Kecamatan Kaliori.Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, H. Bayu Andriyanto, saat soft launching Pasar Mbrumbung, Minggu (13/1/2019).Wabup mengatakan dengan pemberian anggaran itu nantinya untuk mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola desa bisa maju.
“Konsep Pasar Mbrumbung ini, beberapa tempat sudah ada. Saat saya berkunjung ke Batang, juga ada konsep hal serupa seperti ini. Menjual banyak makanan khas daerahnya non produk yang sifatnya pakai pengawet. Di sini nggak jauh beda. Lha ini sudah menjual mulai saka tela, getuk, jagung. Lha saya ingin konsep seperti ini dipertahankan, mbuh ra ketang dalane Banggi ya mlebu, ya ning jero. Jane muk kebun biasa tapi disulap. Nek konsep saya hari ini mendorong kanca-kanca BUMDes isa maju. Tapi pola ke depan. Nek terus dikeki iwake ora dikeki pancinge. Kabeh ya mengharapkan bantuan,” ungkapnya.
Wabup menambahkan diberikannya anggaran untuk memenuhi agar program one village one product dapat berjalan sesuai kearifan lokal. Namun jangan sampai dengan adanya bantuan nantinya terjadi perpecahan dalam antara penggagas , pengelola ataupun yang terlibat di dalamnya.
Diharapkan Pasar Mbrumbung dapat bertahan lama. Soalnya berdasarkan evaluasi sebagian besar tempat pariwisata baru, setelah dibuka dan diresmikan oleh Bupati, tidak ada tindak lanjutnya.