Pemkab Purbalingga Akan Bantu Koperasi Pasar Bandingan

  • 13 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURBALINGGA – Pedagang pasar Tlagung Desa Bandingan Kecamatan Kejobong membentuk sebuah koperasi simpan pinjam pada tahun 2008 yang diberi nama Koperasi Pasar “Berkah”.

Pengurus Koperasi Berkah, Doni Marta berharap, ada perhatian dari pemerintah, utamanya tambahan modal bagi koperasi yang dikelolanya, termasuk ruang kantor yang lebih layak. Hal ini diungkapkan saat Bupati Dolan Pasar, di Pasar Bandingan, Kamis (12/3/2020) .

Dijelaskan Doni, koperasi yang didirikan tersebut dibentuk dengan dana yang minim, yakni simpanan wajib Rp 5.000 dan simpanan pokok Rp 100 ribu. Modal awal terkumpul Rp 4,5 juta.

“Anggota kami merupakan warga pasar, sehingga modal yang terkumpul tidak besar. Yang terpenting koperasi ini mampu memberikan kesejahteraan bagi para anggotanya,” ungkap Doni.

Koperasi Pasar Berkah memiliki 101 anggota dari 300 pedagang yang ada di Pasar Bandingan. Pihaknya berharap seluruh pedagang pasar Bandingan dapat menjadi anggota koperasi. Gedung kantor koperasi juga perlu diperbaiki atau dibangun lebih representatif.

“Di samping permodalan, juga permasalahan ruang kantor koperasi yang belum representatif. Saat ini, kantor Koperasi Berkah menempati bangunan di dalam pasar dengan ukuran sangat sempit, yakni 1,5 X 2 meter. Bupati sudah melihat kantornya, semoga ada perhatian terhadap koperasi kami,” ujar Doni berharap.

Dalam kegiatan Bupati Dolan Pasar, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sempat berkeliling dan membeli sejumlah sayuran serta kebutuhan rumah tangga. Bupati yang akrab dipanggil Tiwi memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk memperhatikan keberadaan koperasi tersebut.
“Pemkab agar mengupayakan bantuan modal maupun perbaikan gedung kantor supaya koperasi ini dapat berjalan dan mampu memberikan manfaat bagi para anggotanya,” perintah bupati.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Budi Susetyo MPA menyanggupi permintaan bantuan bagi Koperasi Berkah. Meski demikian akan melakukan pembinaan terlebih dahulu.

“Sebagian besar koperasi yang ada, bergerak di bidang simpan-pinjam. Saat ini banyak koperasi dalam kondisi mati suri. Dari data yang kami miliki, ada 239 koperasi. Sebanyak 171 koperasi masih aktif. Dan dari yang aktif ini, 129 dinyatakan sebagai koperasi yang sehat,” jelas Budi.

Penulis: u/humaspurbalingga
Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait